Taliban, yang kini berkuasa di Afghanista, ingin menunjukkan diri sebagai pihak yang dapat memulihkan ketertiban,,otoritas setelah pertikaian pemerintahan selama 20 tahun terakhir. Namun apakah Taliban masih dapat menjadi tempat berlindung kelompok teror?
Tidak, mereka belum melakukannya, kata laporan PBB baru-baru ini, yang menunjukkan hubungan kesukuan dan perkawinan yang dekat antara kedua kelompok.
Juga jelas ada keterputusan antara kata-kata yang lebih moderat dan pragmatis yang diucapkan para elit Taliban - negosiator dan juru bicaranya di satu sisi - dan berbagai tindakan balas dendam biadab yang terjadi di lapangan.Seorang petempur Taliban di sebuah ruas jalan di Herat, Afghanistan, 14 Agustus 2021.
"Pernyataan Taliban di Doha tidak menyerupai tindakan mereka di Badakhshan, Ghazni, Helmand & Kandahar. Upaya untuk memonopoli kekuasaan melalui kekerasan , ketakutan dan perang hanya akan mengarah pada isolasi internasional."Fokus kelompok Taliban adalah memerintah Afghanistan sesuai dengan interpretasi ketat mereka terhadap Syariah, hukum Islam, dan tidak melampaui batasan-batasannya.
Ketika pemerintah baru Taliban bahkan mungkin ingin menahan mereka, ada kantong-kantong di negara itu di mana kegiatan mereka tidak diperhatikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taliban Kembali Berkuasa, Malala Yousafzai Serukan Perlindungan bagi Perempuan dan Kelompok Minoritas AfghanistanPeraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai punya pengalaman buruk dengan pria Taliban.
Baca lebih lajut »
WNI di Kabul, Afghanistan: Saat Taliban berkuasa, 'Semua turun ke jalan untuk kabur' - BBC News IndonesiaSeorang warga negara Indonesia yang berada di Kabul bercerita tentang apa yang ia saksikan saat Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, kondisi yang ia sebut 'terjadi kepanikan dan ketakutan'. Pemerintah Indonesia sendiri belum menentukan sikap terkait pemerintahan baru yang akan dibentuk Taliban.
Baca lebih lajut »
Taliban berkuasa lagi, IMF blokir dana pinjaman untuk Afghanistan - BBC News IndonesiaKebijakan IMF itu muncul setelah seorang pejabat Amerika Serikat kepada BBC mengatakan bahwa aset bank sentral Afghanistan di AS tidak akan bisa diakses Taliban, yang dikenal membantu aksi teroris atas AS dan sekutu-sekutunya.
Baca lebih lajut »
Petinggi Taliban Ungkap Afganistan Tidak Akan Menjadi Negara DemokrasiSeorang anggota senior Taliban mengatakan Afganistan tidak akan menjadi negara demokrasi dan kepemimpinan negara akan dijalankan oleh semacam dewan. TempoDunia
Baca lebih lajut »
Mengenal Mullah Abdul Ghani Baradar, Presiden Baru Afghanistan?Di pusat kemenangan Taliban, muncul Pemimpin kharismatik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar yang kemungkinan akan menjadi Presiden Afghanistan berikutnya. Siapakah...
Baca lebih lajut »