Takut Disuruh Ikut Perang di Ukraina, Warga Rusia Ramai-ramai Tinggalkan Negaranya
Petugas polisi menahan demonstran di Saint Petersburg pada 21 September 2022, menyusul seruan untuk memprotes mobilisasi parsial yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin.
- Presiden Vladimir Putin memanggil pasukan cadangan militer Rusia pada 21 September, mengatakan janjinya untuk menggunakan semua sarana militer di Ukraina"bukan gertakan", dan mengisyaratkan bahwa Moskow siap menggunakan senjata nuklir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kremlin Siapkan 300 Ribu Tentara Bersenjata Jaga Garda Terdepan Yang Telah Direbut Rusia - Tribunnews.comMereka akan ditempatkan di garda terdepan untuk mempertahankan wilayah yang telah direbut dari negara Ukraina.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Patahkan Klaim Rusia, Ukraina Gali 146 Makam Massal di IziumKeberhasilan Ukraina merebut Luhanks jadi alarm bagi Rusia, sebab kota itu jadi salah satu tujuan invasi yang dilancarkan Rusia sejak 7 bulan invasi.
Baca lebih lajut »
Breaking: Putin Umumkan Mobilisasi Militer, Perang Melebar?Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial.
Baca lebih lajut »
Rusia dilarang ikuti undian kualifikasi Euro 2024Rusia tidak akan ambil bagian dalam undian kualifikasi Euro 2024, kata UEFA dan federasi sepak bola Rusia seperti dilaporkan AFP, Rabu. Tim nasional Rusia ...
Baca lebih lajut »
BOJ diperkirakan tahan suku bunga ultra-rendah, meski yen melemahBank sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah pada Kamis, dan meyakinkan pasar bahwa ia akan terus berenang melawan ...
Baca lebih lajut »
Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo Meski Dibayar Miliaran RupiahHotman Paris mengakui awalnya ia sempat menerima tawaran mendampingi Ferdy Sambo menghadapi kasus hukumnya itu.
Baca lebih lajut »