Pihak keluarga tak terima kerabatnya hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19. Keluarga kukuh sanak familinya itu tidak terpapar virus corona.
Jenazah tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.Keluarga bersikeras sanak familinya itu bukan meninggal karena terpapar virus corona.
"Menurut keluarga, almarhumah dirawat selama dua hari di RSU Siloam karena sakit gula serta gondok," ujar Farid Belajam, Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Sabtu malam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seperempat Pasien Covid-19 Dewasa Alami Gejala |em|Long Covid|/em| |Republika OnlineSebagian penyintas mengalami long Covid berbulan-bulan setelah sembuh.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tambah Rp 39,19 Triliun untuk Bansos Covid-19 |Republika OnlinePemerintah menambah anggaran perawatan pasien Covid-19 dan insentif nakes.
Baca lebih lajut »
Mendagri Tegur 19 Pemprov tak Anggarkan Penanganan Covid-19 |Republika OnlineSelain itu ke 19 pemprov itu juga tidak menganggarkan insentif nakes
Baca lebih lajut »
Keluarga dan Kantor Bisa jadi Titik Lengah Penyebaran Covid-19Titik lengah yang harus diwaspadai dimulai dari ketika melakukan perjalanan menuju kantor. Jika menggunakan kendaraan umum, pastikan apakah pengguna kendaraan umum sudah menjaga jarak atau tidak.
Baca lebih lajut »
Digotong Langsung dari RS, Keluarga Tolak Jenazah Dinyatakan Meninggal Akibat Covid-19Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, membenarkan atas kejadian yang ada dalam video viral tersebut.
Baca lebih lajut »