Tak Sekadar Horor, Film Mantra Surugana Juga Angkat Budaya Sunda Kuno Sindonews BukanBeritaBiasa .
Para cast film Mantra Surugana dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa . Foto/MPI/Nurul Amanah- Dunia perfilman Tanah Air kembali kedatangan film bergenre horor yang juga menjadi primadona bagi para penonton. Judulnya Mantra Surugana besutan sutradara Dyan Sunu Prastowo.
Budaya lokal menjadi senjata pamungkas Dyan Sunu Prastowo untuk menghadirkan horor yang fresh dan berbeda. Selain itu, film ini juga menjanjikan audio visual yang begitu memanjakan mata dan telinga para penonton, bukan hanya jalan cerita yang sarat akan makna. Sesuai judulnya,"mantra" akan menjadi gerbang pembuka bagi penonton untuk mengenal lebih dalam mengenai kebudayaan Indonesia khususnya sunda kuno. Merapal mantra dengan bahasa sunda kuno menjadi tantangan tersendiri bagi para cast yang hadir dalam film ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
'Mantra Surugana' Film Horor Hasil Garapan dari Peregrine StudiosFilm ini adalah debut dari Peregrine Studios, dan menceritakan bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino).
Baca lebih lajut »
Gaya Anne Hathaway Promosikan Film Terbarunya di Festival Film Internasional BerlinaleAktris Anne Hathaway menghadiri konferensi pers untuk mempromosikan film terbarunya, 'She Came to Me' dalam Festival Film Internasional Berlinale
Baca lebih lajut »
Korban Gempa Suriah: Tidak Ada Tenda, Tak Ada Bantuan, Tak Ada Apa PunPenduduk Suriah saat ini bisa saja terlantar akibat perang saudara dan gempa. Salah satunya mengeluhkan tak adanya bantuan sama sekali.
Baca lebih lajut »
LSF: 278 Judul Film Telah Disensor di 2022Sepanjang tahun 2022, Lembaga Sensor Film (LSF) berhasil melakukan sensor film sebanyak 278 judul.
Baca lebih lajut »
Ibunda soal Tak Hadiri Sidang Vonis Richard Eliezer: Permintaan Ichad, Dia Tak Mau Lihat Kami SedihIbunda Richard Eliezer ungkap alasan tidak menghadiri secara langsung sidang vonis sang anak.
Baca lebih lajut »