Potret guru-guru hebat itu bisa jadi jamak di Nusantara. Semangat mereka dalam mendidik siswa di tengah situasi ini seolah memberikan secercah harapan bagi masa depan anak-anak di daerah itu. Humaniora adadikompas
DOKUMENTASI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Di sekolah berjarak sekitar 150 kilometer dari Jakarta itu, tiga guru harus menangani 94 siswa. Artinya, masing-masing guru memegang dua kelas sekaligus. Kini beban itu semakin berat. “Pada hari biasa, kami sudah kewalahan. Sekarang kami harus menempuh jarak yang cukup jauh karena harus berjalan kaki,” ucap dia.
Akan tetapi lelah seketika sirna saat Dodi melihat antusiasme para siswa. “Mereka sudah menunggu kedatangan kami untuk belajar di rumah. Terkadang di sela-sela itu, ada yang curhat ke saya, katanya mereka kangen belajar di sekolah,” ujar Dodi sambil tertawa.Dodi dan Mulyana membagikan masker kain kepada siswa untuk dipakai saat pelajaran berlangsung. Upaya pencegahan ini tetap dilakukan meski dalam keterbatasan.
“Saya coba memberi tugas lewat grup WhatsApp. Tetapi, tidak efektif karena sebagian murid saya, orangtuanya jadi tenaga kerja Indonesia. Jadi, mereka diasuh oleh nenek yang cuma tahu video call,” kata Saini, Rabu . Protokol pencegahan virus korona baru penyebab Covid-19 pun dilakukan. Sebelum belajar, Saini dan siswa mencuci tangan dengan sabun. Tidak ada jabat tangan. Saini yang mengenakan masker juga menjaga jarak lebih dari satu meter dengan siswa.
“Kadang, sekolah membantu uang bensin. Wali murid juga ngasih hidangan saat belajar. Itu sebelum puasa,” katanya diiringi tawa. Kandeg mengaku, kesulitan mengawasi anaknya belajar karena harus bekerja pagi hari dan kembali ke rumah menjelang petang. Sementara istrinya menjadi asisten rumah tangga di Taiwan dan rencananya pulang ke Indonesia tahun depan. Ia berharap, pandemi segera berakhir dan anaknya bisa belajar seperti biasa di sekolah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saran UAS Agar Warga Terikat dengan Masjid Meski Tak Tunaikan Salat Jamaah saat PandemiUstadz Abdul Somad menjelaskan caranya membangun ikatan emosional warga meski tidak berjamaah di masjid di acara Indonesia Lawyers Club.
Baca lebih lajut »
Jokowi Bagikan Sembako di Jalan, Istana: Tak Langgar PSBB |Republika OnlinePembagian sembako langsung dinilai cara Jokowi sejak jadi wali kota Solo.
Baca lebih lajut »
Jokowi Bagi-bagi Sembako di Jalan, Istana: Tak Langgar PSBBHal ini Beliau sampaikan langsung dan ingatkan betul kepada anggota Paspampres,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin di Jakarta, Rabu (29/4).
Baca lebih lajut »
Tak Masalah Jika Tak Produktif saat CoronaSelama karantina, media sosial diramaikan dengan orang yang produktif menghabiskan waktu. Bagaimana kalau Anda hanya ingin tidur dan bermalas-malasan?
Baca lebih lajut »
Satu Lagi Dokter Meninggal karena Pasien tak Jujur |Republika OnlinePasien asal Pemalang tidak jujur mengungkap kondisinya kepada dr Indra.
Baca lebih lajut »
KSPI Tuntut Perusahaan yang tak Mampu Bayar Upah dan THR Diaudit“Kalau perusahaan mengatakan rugi, perusahaan harus membuat laporan kas dan neraca keuangan selama 2 tahun terakhir untuk diperiksa pemerintah melalui kantor akuntan publik.”
Baca lebih lajut »