Pembentukan badan layanan umum (BLU) batu bara dinilai mendesak untuk mencegah adanya penyelewengan pemenuhan DMO.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia meminta kejelasan pemerintah ihwal kebijakan kompensasi dari kewajiban pasok batu bara domestik atau domestic market obligation tahun ini.
Otoritas energi dan sumber daya mineral itu menganggap pembentukan badan khusus untuk memberi kompensasi DMO batu bara tidak efisien. “Urgensi dari BLU itu kan saling adanya keseimbangan antarharga yang dijual dalam negeri dan luar negeri, subsidinya business to business, kalau dalam konteks sekarang dalam caping itu kan ibaratnya DMO itu boleh dibilang rentan,” kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak juga Kunjung Selesai dan Timbulkan Kemacetan, Perbaikan Jalan Cikarang-Cibarusah Mulai Diprotes WargaMolor dari waktu yang telah di tetapkan, pembangunan proyek pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah, belum juga selesai. Sejumlah warga mulai mengeluh, karena menimbulkan kemacetan
Baca lebih lajut »
Permasalahan Lahan tak Kunjung Selesai, Warga Muaraenim Ngadu ke PresidenKesal lahannya diduga terdampak oleh kegiatan operasional PT Bara Anugerah Sejahtera (BAS), warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan mengadu ke Presiden, Senin (8/1/2023).
Baca lebih lajut »
Jalan Cikarang-Cibarusah Tak Kunjung Rampung, Warga Setempat MInta Kontraktor DitegurPembangunan ruas jalan Cikarang-Cibarusah tahap pertama ini seharusnya rampung pada 20 Desember 2022.
Baca lebih lajut »
Jakpro Tak Kunjung Buka Hasil Audit Formula E, PDIP: Kesalahan Manajemen Era AniesAnggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta berharap Heru Budi tidak meniru manajemen era Anies Baswedan dalam mengelola gelaran Formula E 2023 mendatang.
Baca lebih lajut »
Polemik Masjid Al Jabbar Tak Kunjung Kelar, Kali Ini Soal Proyek Konten Puluhan MiliarDinas Bina Marga dan Penataan Ruang beri penjelasan soal nilai puluhan miliar untuk proyek konten Masjid Raya Al Jabbar dan Sembilan Matahari.
Baca lebih lajut »