Tak Kerja Cepat, Jokowi Ancam Reshuffle dan Bubarkan Lembaga |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Tak Kerja Cepat, Jokowi Ancam Reshuffle dan Bubarkan Lembaga |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Presiden siap menerbitkan payung hukum baru demi perlancar penanganan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mulai mengapungkan wacana reshuffle atau perombakan kabinet. Ancaman reshuffle ditujukan kepada menteri-menteri yang dianggap tidak bisa bekerja cepat dan 'extraordinary' dalam penanganan pandemi Covid-19. Penanganan yang dimaksud tak hanya dari aspek kesehatan, namun juga kaitannya dalam perekonomian, dan penyaluran bantuan sosial. Baca Juga Tak hanya merombak kabinet, Jokowi juga menyatakan kemungkinan adanya pembubaran lembaga.

Presiden juga tampak kesal karena sejumlah kementerian terlihat lambat dalam melakukan belanja anggaran. Padahal, anggaran penanganan Covid-19 sudah disiapkan dengan nilai triliunan. Anggaran kesehatan misalnya, Jokowi menyebut sudah disiapkan Rp 75 triliun. Dari angka tersebut, baru 1,35 persen yang sudah terserap.

"Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini extraordinary. Saya harus ngomong apa adanya, ngga ada progres yang signifikan. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Presiden Jokowi dengan nada kesal seperti dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, Ahad .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengamat sebut RUU Cipta Kerja dorong terbukanya banyak lapangan kerja'RUU Cipta Kerja untuk kondisi hari ini di masa pandemi ini mendesak untuk disahkan. Kenapa? Supaya bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat atau bagi orang-orang yang sudah di-PHK,” RUUCIPTAKERJA
Baca lebih lajut »

Pendaftaran Kartu Prakerja Akan Dibuka Lagi, Penyelenggara: Tak Bisa Akhir Tahun, Harus Cepat - Tribunnews.comPendaftaran Kartu Prakerja Akan Dibuka Lagi, Penyelenggara: Tak Bisa Akhir Tahun, Harus Cepat - Tribunnews.comPendaftaran Kartu Prakerja Akan Dibuka Lagi, Penyelenggara: Tak Bisa Akhir Tahun, Harus Cepat via tribunnews
Baca lebih lajut »

Demi Selamatkan Pengangguran, RUU Cipta Kerja Mendesak Untuk Segera DisahkanDemi Selamatkan Pengangguran, RUU Cipta Kerja Mendesak Untuk Segera DisahkanBahkan ada masyarakat yang mengatakan lebih baik mati karena corona daripada mati kelaparan di rumah. Karena kondisinya seperti itu. Karena memang penciptaan lapangan kerja itu sangat penting. RUUCiptaKerja
Baca lebih lajut »

Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Masih Ditunda, Hasil Kajian KPK Beri Rekomendasi IniPendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Masih Ditunda, Hasil Kajian KPK Beri Rekomendasi IniKPK memebrikan rekomendasi ini untuk pemerintah terkait program kartu pra kerja yang hingga saat ini belum dibuka kembali.
Baca lebih lajut »

Iis Dahlia Kerja Bareng Sang Anak Rilis SingleIis Dahlia Kerja Bareng Sang Anak Rilis SingleIis Dahlia tetap berproses kreatif seakan tak mau dikalahkan oleh situasi dan kondisi wabah covid-19. Dengan segala keterbatasan gerakan di era new normal ini Iis Dahlia tetap bisa menghasilkan single terbarunya.
Baca lebih lajut »

Pengamat : RUU Cipta Kerja Mendesak untuk Segera DisahkanPengamat : RUU Cipta Kerja Mendesak untuk Segera DisahkanRosnaini Daga menilai RUU Cipta Kerja mendesak untuk segera disahkan demi menyelamatkan pengangguran dan korban PHK di masa pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 16:18:59