Garda Revolusi Republik Islam Iran memperkenalkan sebuah perangkat pendeteksi virus corona dari kejauhan. Sebelumnya, tim peneliti dari Israel juga melakukannya aplikasipendeteksiviruscorona
jpnn.com, TEHERAN - Garda Revolusi Republik Islam Iran memperkenalkan sebuah perangkat yang mampu mendeteksi pengidap virus corona dari kejauhan. Sebelumnya, tim peneliti dari Universitas Bar Ilan di Israel juga mengumumkan keberhasilan membuat alat serupa memanfaatkan teknologi laser. Dengan menggunakan detektor pintar, diagnosis virus corona tidak lagi memerlukan tes darah.
Salami mengatakan, perangkat itu dapat melacak setiap kasus virus corona dalam radius 100 meter, dan hanya butuh waktu sekitar lima detik untuk melakukannya. Baca Juga: Alat itu juga digunakan untuk operasi disinfekstan yang cepat dan terarah karena tidak perlu membersihkan permukaan yang tidak terkontaminasi. Menurut Salami, perangkat buatan sendiri itu merupakan instrumen terbaru yang dikembangkan oleh ilmuwan Iran setelah wabah COVID-19 muncul.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Covid-19 Israel Capai 12 ribu, 123 Meninggal |Republika OnlineKementerian Kesehatan Israel mengumumkan kasus corona telah mencapai 12 ribu lebih
Baca lebih lajut »
Krisis Politik di Israel, Gantz dan Netanyahu Hanya Punya Waktu 48 JamKrisis politik di Israel belum berakhir. Untungnya, Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu dikabarkan sudah hampir mencapai kesepakatan soal pemerintahan KrisisPolitik
Baca lebih lajut »
Ada Polwan Sampai 2 Kali Ditolak untuk Tes Corona, Akhirnya Meninggal DuniaKeterbatasan alat tes COVID-19 untuk memastikan apakah seseorang positif atau negatif dari virus corona juga terjadi di California, AS. Viruscorona
Baca lebih lajut »
Hazard bertekad jauhi dapur selama #dirumahajaBintang Real Madrid Eden Hazard mengungkapkan tekadnya untuk jauh-jauh dari dapur selama masa karantina wilayah di tengah pandemi virus corona yang tengah ...
Baca lebih lajut »