IHSG berhasil ditutup hijau ditopang shaam BBRI dan TPIA
IHSG ditutup naik 0,42% ke posisi 7.775,73 dari penutupan Jumat, akhir pekan lalu . IHSG masih terpantau mempertahankan posisi di atas level psikologis 7.700.
Perlu dicatat, dua saham tersebut melesat pada saat akhir sesi yang kemudian membuat IHSG ditutup hijau, di mana BBRI berhasil menguat 2,33% ke posisi Rp5.500 per lembar, sementara TPIA naik 8,39% menuju Rp8.725 per lembar. Sebelumnya, BI pada pekan lalu telah memutuskan menurunkan suku bunga acuan menjadi 6%. Ini menjadiemangkasan pertama sejak 2021. Selain itu, suku bunga Deposit Facility dipangkas menjadi 5,25% dan Lending Facility menjadi 6,75%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Lanjut Pesta Pora, Asing Kompak Borong Saham BBRI hingga ITMGTransaksi Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan kemarin, Senin (26/8/2024) terbilang ramai.
Baca lebih lajut »
IHSG Kembali ke Posisi 7.700, Saham BBRI Menghijau Hari Ini 6 September 2024Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.754,04 dan level terendah 7.683,70 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024.
Baca lebih lajut »
IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.721, Saham BBRI hingga GOTO MelambungLaju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru dengan naik 0,5 persen ke posisi 7.721 pada Jumat, 6 September 2024.
Baca lebih lajut »
IHSG Tak Bisa Lanjutkan Cetak Rekor, Ambruk pada Perdagangan Selasa IniPada perdagangan Selasa ini, IHSG berada di level tertinggi 7.610,20 dan level terendah 7.560,20. Sebanyak 211 saham menghijau tetapi tak mampu mengangkat IHSG.
Baca lebih lajut »
Saham Prajogo Pangestu Diburu Asing, Siapa Saja Pemborong BRPT & TPIASaham yang terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu pada terbang hari ini, diantara itu BRPT dan TPIA menjadi yang cukup diincar asing
Baca lebih lajut »
Akui Dirinya Tak Terkenal, Pramono Anung: Tak Perlu Pecicilan di Ruang TerbukaPramono Anung mengaku tidak memiliki tagline apa pun untuk kampanye di Pilgub Jakarta 2024. Dia menilai, tidak perlu tagline yang hebat untuk sebuah kerja nyata.
Baca lebih lajut »