Tahun Politik, Menag Wanti-wanti Masjid Dijaga dari Politisasi

Indonesia Berita Berita

Tahun Politik, Menag Wanti-wanti Masjid Dijaga dari Politisasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 59%

menag sebut jaga masjid-masjid dari politisasi dan intoleransi, terlebih akan menyongsong tahun politik 2023-2024.

“Jadikan masjid sebagai rumah bersama yang menjadi tempat bernaung banyak orang memiliki itikad dan komitmen pemberdayaan dan pemajuan masjid. Ajak dan libatkan banyak orang, banyak anasir dalam lembaga ini. Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan,” pesan Menag di Jakarta, Rabu .. Sebab, acara ini digelar setelah kepengurusan BKM vakum dalam durasi cukup lama.

Masjid, kata Menag, adalah episentrum pembinaan umat Islam. Sejarah Islam menginformasikan hal itu. Pada zaman Rasulullah, fungsi-fungsi masjid sangat beragam dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid saat itu berfungsi juga sebagai kantor pengadilan , balai pertemuan untuk acara pernikahan, akikah, dan kematian. Bahkan, masjid juga jadi tempat pertemuan lintas agama. Diriwayatkan, Rasulullah pernah menerima 60 tokoh lintas agama dan berkumpul di masjid.

“Belakangan, kita mencermati fungsi-fungsi itu agak memudar atau bahkan bergeser ke arah tidak tepat. Masjid hanya dipandang tempat salat. Ada juga penggeseran multifungsinya, lalu masjid menjadi ruang politisasi dan arena perkecambahan paham intoleran dan ekstrim,” kata Gus Men, panggilan akrabnya.Untuk fenomena-fenomena aktual inilah dia tegaskan, perlu kembali merajut semua potensi untuk memperkuat dan memberdayakan masjid-masjid.

Gus Men menambahkan, revitalisasi BKM adalah kerja-bersama semua pihak. Tidak hanya Kementerian Agama, tugas penguatan kemasjidan juga menjadi urusan-bersama pemerintah dan anasir non-pemerintah; aktivis ormas Islam, akademisi, para alim ulama, kalangan pesantren, dan kita semua umat Islam Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin yang juga Ketua Umum BKM melaporkan, sebagai negara muslim terbesar di dunia, masjid di Indonesia sangat banyak. Ada beragam jenis, yaitu masjid negara , masjid raya , masjid agung , masjid besar , dan masjid jami’ . Berdasarkan data Sistem Informasi Masjid Kemenag, hampir ada 800.000 masjid dan musala di Indonesia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jumlah Wisman Januari-Maret 2023 Tembus 2,25 Juta, Menparekraf Wanti-wanti Potensi Penurunan - Tribunnews.comJumlah Wisman Januari-Maret 2023 Tembus 2,25 Juta, Menparekraf Wanti-wanti Potensi Penurunan - Tribunnews.comJumlah Wisman Januari-Maret 2023 Tembus 2,25 Juta, Menparekraf Wanti-wanti Potensi Penurunan via tribunnews
Baca lebih lajut »

IMF Wanti-wanti Kondisi Gonjang-ganjing Moneter Jepang Bisa Berdampak ke Keuangan GlobalIMF Wanti-wanti Kondisi Gonjang-ganjing Moneter Jepang Bisa Berdampak ke Keuangan GlobalDirektur Departemen Asia dan Pasifik IMF menyebut, ada ketidakpastian seputar arah kebijakan moneter di Jepang, di tengah kenaikan inflasi.
Baca lebih lajut »

DPR Wanti-wanti, Satgas TPPU Rp 349 T Harus IndependenDPR Wanti-wanti, Satgas TPPU Rp 349 T Harus IndependenKomisi XI DPR mendukung dibentuknya Satgas TPPU untuk mengusut tuntas polemik transaksi janggal Rp 349 triliun.
Baca lebih lajut »

Menag: Masjid bukan tempat konsolidasi politik rendahanMenag: Masjid bukan tempat konsolidasi politik rendahanMenteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa masjid bukan sebagai tempat untuk konsolidasi politik rendahan menjelang Pemilihan Umum ...
Baca lebih lajut »

Menag: Masjid Bukan Tempat Konsolidasi Politik Rendahan | merdeka.comMenag: Masjid Bukan Tempat Konsolidasi Politik Rendahan | merdeka.comMenteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, masjid bukan sebagai tempat untuk konsolidasi politik rendahan menjelang Pemilihan Umum 2024.
Baca lebih lajut »

Cengkraman Puri Satria dalam Peta Politik di Bali Diprediksi Bakal Mencair, Abiyoga Ogah Terjun PolitikCengkraman Puri Satria dalam Peta Politik di Bali Diprediksi Bakal Mencair, Abiyoga Ogah Terjun PolitikPuri Satria memiliki kekuatan dalam catur politik dikarenakan historis dan kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Para tokoh dari puri tersebut menduduki jabatan politik di Bali, bahkan di kancah nasional.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 04:55:41