Tahlilan: modal sosial mencegah radikalisme

Indonesia Berita Berita

Tahlilan: modal sosial mencegah radikalisme
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritagar.id
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 51%

Mengapa tahlilan bisa efektif mencegah pelakunya dari pemikiran radikalisme dan terorisme dalam pandangan KH. Said Aqil Siroj. Telatah

Ilustrasi: Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya membaca Alquran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis .Radikalisme merupakan bahaya bagi pluralitas Indonesia. Paham takfiri yang dibawa Islam transnasional menghadirkan luka di sekujur tubuh Indonesia Raya. Radikalisme harus dilawan dan dicegah dengan semua upaya. Sebagai amanat menjaga NKRI yang dibangun dengan darah dan nyawa nenek moyang kita.

Pelaku terorisme sering diberitakan sebagai orang tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat. Mereka jarang terlibat dalam urusan, ataupun upacara keagamaan yang berbalut dengan budaya. Ketiga, kekerasan sosiologis, merupakan aksi anarkis dan destruktif terhadap pihak lain yang dituduh musrik, murtad dan kafir.

Maka kita akan menemukan pemandangan yang menarik, ada orang yang tidak pernah hadir dalam jamaah salat di masjid, namun ketika ada acara slametan/sedekah di masjid, dia datang. Slametan menjadi norma sosial masyarakat untuk merekatkan kohesivitas komunitas.massif digugat. Media sosial turut mengecambahkan gugatan-gugatan terhadap tahlilan. Dan intelektual NU pun berhasil menggali dalil-dalil tahlilan dari ulama-ulama salaf.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritagar.id /  🏆 39. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Travelling Semakin Mudah, Ini Dia 71 Negara Bebas Visa untuk Pemegang Paspor IndonesiaTravelling Semakin Mudah, Ini Dia 71 Negara Bebas Visa untuk Pemegang Paspor IndonesiaPemegang paspor Indonesia juga bisa membuat visa secara langsung di negara tersebut.
Baca lebih lajut »

Jenguk Wiranto di RSPAD, Menhan: Dia Bangun dan Segar, Saya SenangJenguk Wiranto di RSPAD, Menhan: Dia Bangun dan Segar, Saya Senang'Tadi dia bangun, segar. Kita semua berdoa, sama-sama berdoa, dia bangun, saya senang,' ujar Ryamizard usai menjenguk Wiranto.
Baca lebih lajut »

Kemendikbud: Kalau Pak Eka Kurniawan Tidak Mau Menerima Penghargaan, Itu Hak DiaKemendikbud: Kalau Pak Eka Kurniawan Tidak Mau Menerima Penghargaan, Itu Hak DiaMeski Eka Kurniawan menolak, Kemendikbud tidak akan mengganti penerima Anugerah Kebudayaan 2019.
Baca lebih lajut »

Para Ulama Aceh Akhirnya Terbitkan Fatwa Haram RadikalismePara Ulama Aceh Akhirnya Terbitkan Fatwa Haram RadikalismeFatwa haram radikalisme untuk mencegah intoleransi.
Baca lebih lajut »

Luhut minta isu radikalisme tidak perlu dibesar-besarkanLuhut minta isu radikalisme tidak perlu dibesar-besarkanMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa isu adanya radikalisme tidak perlu dibesar-besarkan.\r\n\r\n"Radikalisme itu ...
Baca lebih lajut »

Soal Penusukan Wiranto, Luhut: Radikalisme Masih Eksis di IndonesiaSoal Penusukan Wiranto, Luhut: Radikalisme Masih Eksis di IndonesiaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan terorisme atau radikalisme masih berada di Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-22 00:14:30