Dato Sri Tahir: Perang Dagang AS-Tiongkok Akan Panjang
Yogyakarta, Beritasatu.com - Perang dagang yang selama ini mengemuka antara Amerika dan Tiongkok akan berlangsung lama. Tidak selesai hanya dalam 2-3 tahun. Perang ini tidak hanya akan melibatkan bidang perdagangan melainkan juga militer dan teknologi.
Perkembangan terakhir menyangkut perseteruan AS-Tiongkok adalah adanya kemungkinan pertemuan antara presiden AS Donald Trump dengan PM Tiongkok Xi Jinping. Juru Bicara Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Feng mengatakan kedua belah pihak tengah berdiskusi terkait kunjungan negosiator Tiongkok ke AS, bulan September. Meski demikian, waktu pasti belum ditentukan dan jadwal belum diagendakan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gegara Perang Dagang, Harta Orang Terkaya Lenyap Rp200 TriliunDampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China meluas.
Baca lebih lajut »
Perang Dagang AS-Tiongkok, Starbucks dan KFC Khawatir DiboikotPerusahaan ritel terkenal asal Amerika Serikat (AS), antara lain Starbuks dan KFC, khawatir akan diboikot bahkan dipersulit untuk ekspansi di Tiongkok
Baca lebih lajut »
3 Jurus Sri Mulyani Tangkal Perang Dagang yang Makin TegangMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati putar otak menghadapi perang dagang antara AS dan China yang kian memanas. Ini nih jurus-jurus yang disiapkan: SriMulyani AS PerangDagang via detikfinance
Baca lebih lajut »
BI Ramal Perang Dagang Buat Rupiah Sulit Kuat ke Rp13 Ribu-anBank Indonesia (BI) memperkirakan perang dagang AS dengan China akan membuat rupiah sulit menguat lagi ke level Rp13 ribu-an per dolar AS dalam jangka pendek.
Baca lebih lajut »
Karena Perang Dagang, BI Sebut Dolar AS Sulit di Bawah Rp 14.000'Semua negara mengalami hal yang sama, karena perang dagang antara AS dan China akhirnya kita lebih mendorong terjadinya depresiasi di yuan,' kata Destry. PerangDagang China AS via detikfinance
Baca lebih lajut »
Perang Dagang Pengaruhi Kondisi RupiahPerang dagang AS-Tiongkok mendorong depresiasi Yuan sehingga menyebabkan mata uang emerging market, termasuk Rupiah turut terdepresiasi.
Baca lebih lajut »