Erdogan menyatakan operasi militer di Suriah untuk melindungi keamanan perbatasannya.
REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia akan mendesak Uni Eropa untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Turki. Itu merupakan respons Swedia atas operasi militer yang digelar Turki di Suriah.
Swedia menilai, selain Uni Eropa, PBB juga harus merespons operasi militer Turki di Suriah. “Dewan Keamanan PBB harus segera menangani masalah ini,” ujar Linde. Turki menampung 3,6 juta pengungsi selama delapan tahun konflik Suriah. Di bawah perjanjian 2016 dengan Uni Eropa, Turki sepakat untuk mencegah para pengungsi pergi ke Eropa. Sebagai imbalannya, Turki memperoleh imbalan dana enam miliar euro dan perjalanan bebas visa ke Eropa bagi warganya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Denmark Perkuat Perbatasan dengan SwediaSwedia sejak 2015 mengendalikan perbatasan untuk menghentikan pencari suaka.
Baca lebih lajut »
Denmark dirikan pos pengawasan di perbatasan dengan SwediaDenmark akan mendirikan pos pengawasan sementara di perbatasan dengan Swedia mulai November, kata Menteri Kehakiman Denmark Nick Haekkerup, Kamis.\r\n\r\nLangkah ...
Baca lebih lajut »
Jika Amerika Ada Patung Liberty, Swedia Kini Punya Patung IbrahimovicPatung Zlatan Ibrahimovic diresmikan di Malmo, Swedia, Selasa (8/10/2019) waktu setempat.
Baca lebih lajut »
Amnesty International Desak Malaysia agar Akhiri Hukuman MatiAmnesty International telah mendesak Malaysia agar menghapus hukuman mati, dengan menyatakan persidangan yang tidak adil dan penggunaan perlakuan keras untuk mendapatkan pengakuan membuat tersangka te
Baca lebih lajut »
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Hapuskan Hukuman Mati di IndonesiaKomitmen pemerintah menuju penghapusan hukuman mati masih dipertanyakan. Pasalnya dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) keberadaan pidana mati masih dipertahankan.
Baca lebih lajut »
KJRI Hong Kong Desak Selidiki Tertembaknya Wartawan WNIKJRI di Hong Kong mendesak otoritas setempat menyelidiki peristwa tertembaknya wartawan wartawan warga negara Indonesia (WNI), Veby Mega Indah.
Baca lebih lajut »