MANGUPURA, BALI EXPRESS - Ribuan Sekaa Teruna dan Yowana yang akan mengikuti prosesi pengarakan ogoh-ogoh telah menjalani Swab Antigen, Selasa (1/3). Namun dalam pelaksanaan testing ini belum diikuti keseluruhan Sekaa Teruna maupun Yowana. Kendati demikian, Satgas Covid-19 Badung tetap mengizinkan prosesi pengarakan ogoh-ogoh.
“Itu yang menjadi harapan kami, apalagi pengarakan ogoh-ogoh besok sudah dilaksanakan. Ini sebenarnya sangat dilematis, yang penting sudah sesuai prokes,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jaya Saputra menambahkan, dalam pengarakan ogoh-ogoh agar dilakukan dalam waktu yang singkat. Sementara untuk lokasi pengarakan diharapkan masih dalam wewidangan banjar, guna mencegah adanya kerumunan yang cukup tinggi dari atraksi yang akan ditampilkan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 1.196 orang telah menjalani Swab Antigen. Jika melihat jumlah tersebut baru 27,2 persen dari keseluruhan. Sedangkan dari hasil Swab tersebut ternyata ada 6 orang yang positif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto : Sambut Hari Nyepi, Instalasi Ogoh-Ogoh Hiasi Terowongan Kendal | merdeka.comSambut Hari Nyepi, Instalasi Ogoh-Ogoh Hiasi Terowongan Kendal. Pemprov DKI Jakarta menampilkan instalasi Ogoh-ogoh di beberapa titik di Jakarta, seperti di Stasiun Tebet, Terowongan Kendal dan Halte CSW dalam rangka menyambut serta memeriahkan Hari Raya Nyepi 2022.,Hari Raya Nyepi,Ragam Konten,Terowongan,Jakarta
Baca lebih lajut »
Tak Cuma Pawai Ogoh-ogoh, Ini Rangkaian Tradisi Nyepi di BaliSelain pawai ogoh-ogoh, ada banyak rangkaian kegiatan lain yang dilakukan umat Hindu sebelum Nyepi. Apa saja?
Baca lebih lajut »
Begini Cara Sindikat Pemalsu Hasil Swab Masuk Ke Sistem |em|PeduliLindungi|/em| |Republika OnlineInvestigasi tidak menemukan indikasi pembobolan terhadap aplikasi Pedulilindungi.
Baca lebih lajut »
Bantah PeduliLindungi Diretas, Kemenkes Ungkap Modus Pemalsuan Hasil SwabDugaan adanya peretasan dan pemalsuan hasil swab PCR dan antigen di PeduliLindungi diselidiki Kemenkes. Hasilnya, tidak ditemukan adanya indikasi peretasan.
Baca lebih lajut »
Bukan Pembobolan PeduliLindungi, Begini Cara Sindikat Pemalsu Hasil Swab Masuk ke SistemKementerian Kesehatan melalui Digital Transformation Office (DTO) bergegas melakukan investigasi di internal terkait dugaan peretasan aplikasi PeduliLindungi.
Baca lebih lajut »