Komisi VII DPR RI mendorong pemerintah untuk mengambil alih kepemilikan saham 51% PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Jakarta, CNBC Indonesia -
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi berharap, pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat mengulang kesuksesan seperti halnya saat negara dapat mengambil kepemilikan saham asing atas sumber daya yang dimiliki RI.Misalnya, pengambilalihan Blok Rokan dari raksasa minyak AS yakni Chevron melalui Pertamina dan penguasaan terhadap 51% saham PT Freeport Indonesia melalui Holding BUMN Tambang MIND ID.
Artinya, apabila Vale menawarkan sahamnya sebesar 11% untuk diambil negara, maka sejauh ini baru 31% saham yang digenggam RI. Mengingat, kepemilikan saham publik sebesar 20,7% di PT Vale Indonesia tidak jelas asal-usulnya. Seperti diketahui, PT Vale Indonesia merupakan perusahaan nikel asal Kanada yang beroperasi di Indonesia. Sebentar lagi Kontrak Karya -nya akan berakhir di tahun 2025, tepatnya 28 Desember 2025.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Italia Susul Israel ke Semifinal Piala Dunia U-20Italia menyusul Israel ke semifinal Piala Dunia U-20 2023 usai menyingkirkan Kolombia dengan skor 3-1 di Estadio San Juan del Bicentenario, Minggu (4.6.2023) dini...
Baca lebih lajut »
Mantan Petinggi NBCUniversal Gabung ke Twitter, Susul Linda YaccarinoMantan eksekutif NBCUniversal, Joe Benarroch akan bekerja di Twitter untuk mengisi posisi yang berfokus pada operasi bisnis.
Baca lebih lajut »
Tinggalkan Real Madrid, Karim Benzema Susul Cristiano Ronaldo ke Arab SaudiKarim Benzema kabarnya bakal menerima bayaran sebesar 200 juta euro per musim pada dua tahun pertama.
Baca lebih lajut »
Eksodus Real Madrid Berlanjut, Pemain ke-5 Segera Susul BenzemaMarco Asensio, Eden Hazard, dan Mariano Diaz jadi tiga nama yang hengkang di awal. Lalu terbaru adalah Karim Benzema.
Baca lebih lajut »
Tambang Vale Diminta Kembali ke Negara di 2025, Ini AlasannyaKontrak Karya PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berakhir pada tahun 2025, dan diminta kembali ke negara
Baca lebih lajut »