Tutupnya Amazon Kindle di China menambah daftar tumbangnya Raksasa Teknologi Barat di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini.
Mulai 1 Juli 2023, Amazon mengumumkan bahwa pengguna Kindle tidak lagi bisa membeli buku online di China.
"Komitmen jangka panjang Amazon China kepada pelanggan tidak akan berubah," kata Amazon dalam sebuah pernyataan, dikutip Jumat . Amazon akan terus berinovasi dan berinvestasi untuk membangun pondasi bisnis yang sudah dibangun di China. Oktober lalu, LinkedIn mengatakan bakal menutup platform versi lokalnya di China. Penyebabnya adalah lingkungan yang jauh lebih menantang dan rintangan terkait kepatuhan. Platform besutan Microsoft ini memutuskan untuk mengenalkan layanan baru bernama InJobs yang lebih terlokalisasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Amazon hentikan Kindle di ChinaAmazon.com tidak lagi memasok perangkat membaca buku elektronik, e-reader, Kindle, ke peritel di China.\r\n\r\nAmazon mengumumkan penghentian ini melalui akun ...
Baca lebih lajut »
Amazon hentikan Kindle di ChinaAmazon.com tidak lagi memasok perangkat membaca buku elektronik, e-reader, Kindle, ke peritel di China.\r\n\r\nAmazon mengumumkan penghentian ini melalui akun ...
Baca lebih lajut »
Nih PLTS Hibrid di China, Siang Solar Panel, Malam Pakai Air PasangChina mulai mengoperasikan PLTS hibrid, di Wenling, Provinsi Zhejiang, China. Solar panel digunakan pada siang hari dan air laut pasang untuk malam hari.
Baca lebih lajut »
Rusia-Ukraina Minggir! Kanada Ngamuk ke Jet Tempur ChinaKanada kini memanas ke China.Negeri di Amerika Utara itu menuduh pilot angkatan udara China telah berperilaku tidak profesional dan berisiko.
Baca lebih lajut »
Tarikan Baju Messi dan Getir Perpisahan Chiellini di WembleySetelah Bukayo Saka, kini giliran Lionel Messi menjadi “korban” dari aksi tarik baju Giorgio Chiellini di Wembley.
Baca lebih lajut »
Tekanan atas Rusia BerlanjutWalau kehilangan pasar terbesarnya di sektor energi, Rusia tetap akan mendulang uang dalam jumlah besar dengan mengalihkan penjualan minyak ke India dan China. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »