Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak, dan diwawancarai melalui telepon.
"Penilaian yang paling negatif terkait dengan praktik suap, di mana sekitar 59% warga menilai jaksa di negara kita tidak bersih dari praktik suap. Yang menilai jaksa bersih dari praktik suap hanya 26%, sisanya sekitar 15%, tidak dapat memberi penilaian," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, melalui keterangan tertulis, Kamis .
Deni Irvani menyampaikan, dalam riset yang dilakukan, publik juga menilai buruk sistem pengawasan internal yang berlaku di lingkungan kejaksaan.atau jaksa tidak berjalan dengan baik. Yang menilai sudah berjalan dengan baik 35%, dan sekitar 20% tidak tahu atau tidak dapat menjawab,” katanya.Menurut Deni, temuan ini konsisten dengan penilaian warga terkait bagaimana kejaksaan menangani kasus di daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei SMRC: Publik Ragukan Penyitaan Aset Tersangka Kasus Asabri dan Jiwasraya Berjalan BaikSurvei itu menyebut mayoritas warga yang mengikuti pemberitaan terkait dua kasus tersebut merasa tidak yakin bahwa proses penyitaan aset-aset tersangka berjalan dengan baik.
Baca lebih lajut »
Survei: Mayoritas Masyarakat Puas Program Bantuan Pemerintah |Republika OnlineTerdapat peningkatan signifikan dibandingkan survei Februari 2021.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: Publik Ragukan Penyitaan Aset Tersangka Kasus Asabri dan Jiwasraya Berjalan BaikSurvei itu menyebut mayoritas warga yang mengikuti pemberitaan terkait dua kasus tersebut merasa tidak yakin bahwa proses penyitaan aset-aset tersangka berjalan dengan baik.
Baca lebih lajut »
Psikolog: Orang yang Tak Percaya Covid-19 Cenderung Kurang KritisMereka yang tidak percaya pandemi Covid-19 memiliki kecenderungan cara berpikir yang kurang kritis.
Baca lebih lajut »