Tingginya suku bunga, lambatnya pertumbuhan global, serta konflik di Ukraina dan Gaza, semua ini berkontribusi terhadap pandangan…
Lebih dari sepertiga perusahaan di Jerman memperkirakan produksi akan turun tahun ini. Masalah geopolitik dan melemahnya ekonomi global dinilai telah membebani permintaan produk dan jasa mereka, menurut sebuah survei yang diterbitkan oleh Institut Ekonomi Jerman , Sabtu .
Survei tersebut menemukan bahwa prospek tahun ini utamanya sangat buruk di sektor industri dan konstruksi. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa 39% perusahaan yakin kinerja mereka saat ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Hanya 18% yang menyatakan adanya perbaikan. "Ini berarti basis industri di Jerman semakin terpuruk," kata pakar ekonomi IW, Michael Grömling."Kita sudah terlalu lama berada dalam krisis investasi," yang menurutnya harus segera diatasi oleh para politisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kampanye Budaya Perusahaan, Holding BUMN Jasa Survei Gelar Safari RamadanIDSurvey mengadakan acara Safari Ramadan dengan tema “Satukan Semangat, Menuju Hari Kemenangan” pada Kamis, 14 Maret 2024 di Kantor BKI Cabang Madya Klas Palembang.
Baca lebih lajut »
Survei Jetro: Profitable, Perusahaan Jepang di Indonesia Minat EkspansiSekitar 71,4% perusahaan terafiliasi dengan Jepang di Indonesia diharapkan “profitable” dalam hal pendapatan operasional pada tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Dua Perusahaan Diduga Terlibat Kasus Magang Palsu di JermanSeanyak dua perusahaan diduga terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus program magang (ferienjob) ke Jerman.
Baca lebih lajut »
Perusahaan Jerman Berbondong Pindah ke Jepang dari Cina, Ada Apa?Survei terbaru menunjukkan,kian banyak perusahaan Jerman melihat Jepang sebagai tempat produksi yang stabil di Asia,di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian pembatasan perdagangan dengan Cina.
Baca lebih lajut »
Perusahaan Tambang Emas Temukan Prospek Emas Baru di Wilayah Kerja Anak PerusahaanPerusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), telah menemukan prospek emas baru di wilayah kerja anak perusahaannya, PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM). Temuan ini merupakan hasil review terhadap data-data regional dan hasil eksplorasi lapangan awal di dalam wilayah Kontrak Karya JRBM selama tahun 2023. Mengutip keterangan manajemen, temuan ini cukup menjanjikan dan mempunyai peluang cukup besar untuk diteruskan ke tahapan eksplorasi detail sampai dengan pengembangan area tambang atau pit baru. "Tambang Bakan yang mulai beroperasi sejak 2013, dengan jumlah resources yang ada saat ini, mempunyai sisa umur tambang selama 4 tahun. Penemuan prospek emas baru ini diharapkan dapat menjadi pilihan untuk menambah umur Tambang Bakan atau bahkan dapat dikembangkan sebagai tambang baru," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/4)
Baca lebih lajut »
Laba Perusahaan Naik 55 Persen, BRI Life: Perusahaan Harus Beri Manfaat untuk Masyarakat SekitarLaba perusahaan naik dari Rp344,2 miliar di tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar di 2023.
Baca lebih lajut »