Mayoritas publik menyetujui kehidupan new normal.
Pengamen menggunakan pelindung wajah keliling bernyanyi ke rumah-rumah warga di Bojongsari, Depok, Jumat, 5 Juni 2020. Menjelang diberlakukannya tatanan baru kehidupan New Normal sejumlah profesi mulai membiasakan diri dengan menggunakan pelindung diri. - Pemerintah telah memutuskan untuk memulai kehidupan normal baru di tengah masih tingginya kurva penyebaran Covid-19. Pro dan kontra mengemuka, apakah sebaiknya kebijakan pembatasan sosial berskala besar dilanjutkan atau diakhiri.
Survei dilakukan tanggal 26 Mei hingga 1 Juni 2020. Survei dilakukan melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.Dia menjelaskan, temuan survei menunjukkan sebanyak 78,1 persen responden menginginkan pemberlakuan new normal. Hanya sebagian kecil atau 16,5 persen yang tidak setuju. Sisanya 5,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Dika, dikotomi antara persoalan kesehatan atau ekonomi yang diutamakan harus dipecahkan oleh para pembuat kebijakan. Setelah hampir tiga bulan terdampak Covid 19, publik menginginkan aktivitas ekonomi segera dibuka kembali. “Ada 25,3 persen masyarakat memang masih mengkhawatirkan tertular Covid 19. Tetapi lebih banyak yang merasa khawatir tidak dapat bekerja dan menerima penghasilan atau takut kelaparan . Sisanya tidak tahu atau tidak menjawab ," jelas Dika.normal memang membolehkan masyarakat untuk kembali beraktivitas, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya penggunaan masker, tetap melakukan jaga jarak , hingga cuci tangan atau memakai hand sanitizer.
“Secara mutlak masyarakat bersedia memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan untuk mencegah penularan Covid 19 . Hanya sebagian kecil yang tidak bersedia . Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab ," tutup Dika.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Populi: Masyarakat Lebih Takut Kelaparan Dibanding Covid-19Mayoritas publik menyetujui diberlakukan new normal dalam upaya menangani pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Survei: Masyarakat Lebih Takut Kelaparan Dibanding Corona |Republika OnlineLebih banyak masyarakat takut kelaparan dibanding tertular virus corona.
Baca lebih lajut »
Survei: Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Menurun |Republika Online'Kepuasan terhadap kerja Jokowi cenderung menurun,' kata Burhanuddin Muhtadi.
Baca lebih lajut »
Hasil Survei Sebut Ekonomi Saat Ini Buruk, Pengamat INDEF: Masyarakat Berhak Beropini - Tribunnews.comBhima menilai masyarakat memiliki hak untuk 'beropini' terkait kondisi ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia di tengah pandemi
Baca lebih lajut »
Hasil Survei: Publik Anggap Kelaparan Lebih Mengerikan ketimbang Virus CoronaHasil survei yang dilakukan oleh Voxpopuli Research Center menyebutkan sebagian besar masyarakat lebih takut kelaparan dibandingkan takut tertular virus corona. Viruscorona
Baca lebih lajut »
Melesat di Survei Capres 2024, Ini Kata Ganjar PranowoMenurut Ganjar, konsentrasinya saat ini lebih baik dicurahkan untuk penyelesaian pandemi Covid-19 di Jateng yang masih menunjukkan tren kenaikan kasus.
Baca lebih lajut »