Survei Populi Center, Mayoritas Masyarakat Setuju Presiden Selain Suku Jawa TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center mengungkap bahwa mayoritas masyarakat setuju dengan ide bahwa Presiden Indonesia berasal dari luar suku Jawa. Hal itu terungkap dalam survei yang mereka lakukan pada akhir Maret lalu.
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Melki Laka Lena, yang ikut dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa hasil survei itu menunjukkan kematangan dalam demokrasi penduduk yang semakin baik. Menurut Melki, informasi tersebut patut didengarkan.“Ada 68 persen yang mengatakan tidak memilih berdasarkan asal dari suku mana, ini menunjukkan bahwa pubik sudah betul-betul tidak lagi berada pada persepsi ataupun perilakukan atau perspektif politik lama,” tutur dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Populi Centre: Masyarakat Puas dengan Presiden Jokowi, Tapi...Survei Populi Centre menilai masyarakat masih puas dengan Presiden Jokowi, tetapi tetap menolak wacana perpanjangan masa jabatan.
Baca lebih lajut »
Survei Populi Center: 74,3 Persen Responden Tolak Penundaan Pemilu 2024Hasil survei Populi Center menunjukkan, sebanyak 74,3 persen responden menolak usulan penundaan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Survei Populi Center: Kepuasaan Kinerja Jokowi 62,4 Persen | merdeka.comSementara itu sebesar 32,8 persen menyatakan tidak puas. Kemudian 4,8 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
Baca lebih lajut »
Populi Center: Survei Capres 2024, Elektabilitas Prabowo dan Ganjar TertinggiDalam simulasi 10 tokoh untuk menjadi Presiden 2024 yang digelar lembaga Populi Center, mayoritas masyarakat memilih sosok Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca lebih lajut »
Survei Populi Center: Prabowo Paling Dikenal dan Disukai Publik, Disusul Sandiaga-AniesMayoritas masyarakat menyatakan Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak disukai dengan perolehan 70,6 persen.
Baca lebih lajut »