Berdasarkan survei Poltracking, kepuasan mayoritas publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf meningkat.
Jakarta, Beritasatu.com - Survei terbaru Poltracking Indonesia terkait evaluasi kinerja pemerintahan Joko Widodo -Ma'ruf Amin jelang berakhirnya 2022. Hasilnya, kepuasan mayoritas publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf meningkat.
Dari temuan survei, publik yang menjawab puas sebanyak 18,2 persen, dan cukup puas 55,3 persen. Jika digabung menjadi 73,5 persen. Sedangkan, publik menjawab kurang puas 16,5 persen, sangat tidak puas 2,2 persen, jika digabung menjadi 18,7 persen. Sedangkan, tidak tahu atau tidak jawab 7,8 persen.Jokowi Panggil Menteri, Bahas Inflasi hingga Bencana Alam "Publik yang merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo 73,5 persen sementara publik yang merasa tidak puas 18,7 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat konferensi pers daring pada Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Poltracking Indonesia: 42,8 Persen Responden Setuju Ada Reshuffle Kabinet | merdeka.comSelain temuan kepuasan terhadap kinerja menteri, Hanta Yuda mengungkapkan, survei ini juga menemukan persetujuan publik terhadap reshuffle kabinet. Publik juga yang menyatakan setuju terhadap perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo–Ma’ruf Amin sebesar 42,8 persen sedangkan 25,5 persen menyatakan tidak setuju.
Baca lebih lajut »
Survei LSJ: 34,2 persen pendukung Jokowi pindah ke PrabowoLembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis survei terbaru dimana 34,2 persen pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 lalu, akan pindah ke Prabowo Subianto ...
Baca lebih lajut »
Menurut Survei LSJ, 34,2 Persen Pendukung Jokowi Bakal Pindah Memilih PrabowoLembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis survei terbaru dimana 34,2 persen pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 lalu, akan pindah ke Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Survei WVI: Baru 11 Persen Anak di Asmat yang Bisa MembacaMasih banyak anak di Asmat, Papua Selatan, yang belum mampu membaca. Padahal, membaca merupakan suatu upaya untuk memperluas wawasan seorang anak. Dikbud AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Duit Suap Rp 5,3 M Bupati Bangkalan Diduga Dipakai Buat Survei ElektabilitasKPK mengungkapkan Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menerima uang suap sebesar Rp 5,3 miliar yang salah satunya digunakan untuk survei elektabilitas.
Baca lebih lajut »