Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait arah preferensi masyarakat jelang Pemilu 2024 mendatang.
Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia merilis hasil survei terkait arah preferensi masyarakat jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
"Preferensi publik jika Pilpres digelar hari ini, nama Airlangga Hartarto menjadi kandidat terkuat presiden Indonesia, di mana sebanyak 15,3 persen responden memilih Airlangga Hartarto melalui pertanyaan terbuka," ujar Kristin melalui keterangan tertulis, Kamis . "Kemudian, nama-nama gubernur yang masih menjabat juga masuk dalam daftar, yaitu Khofifah Indar Parawansa sebesar 3,9 persen, Anies Baswedan dengan 3,7 persen, dan Ridwan Kamil sebanyak 3,5 persen," papar Kristin.
Hal yang sama terdapat pada pertanyaan tertutup dengan diberikan simulasi nama-nama pada kertas kuisioner dengan diberikan pertanyaan serupa. "Sementara itu, ketika diberikan pertanyaan secara terbuka kepada responden terpilih jika Pemilihan Anggota Legislatif digelar hari ini, Caleg dan Parpol mana yang akan dipilih, maka hasil survei yang didapat menempatkan Partai Golongan Karya menjadi pilihan teratas dengan elektabilitas mencapai 13,2 persen, disusul PDI Perjuangan 12,4 persen," terang Kristin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Targetkan Ibu Kota Pindah Sebelum 16 Agustus 2024'Presiden merencanakan untuk pindah sebelum 16 Agustus 2024,'
Baca lebih lajut »
Selain Jokowi, TNI dan Polri Juga Disebut Akan Pindah ke IKN Nusantara Sebelum 16 Agustus 2024KSP mendorong kementerian/lembaga untuk melakukan percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap satu di Kalimantan Timur.
Baca lebih lajut »
Persiapan Pemilu 2024, Pemilih Pemula di Grobogan Mulai Rekam E-KTPMempersiapkan pemilu 2024 sekaligus memenuhi wajib Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Dispendukcapil Grobogan mulai pekan lalu jemput bola rekam data e-KTP ke 12 sekolah. Dengan sasaran usia 15 tahun sampai jelang 17 tahun yang masuk kategori pemilih pemula.
Baca lebih lajut »