Survei UMN dan Dewan Pers menunjukkan pemberitaan Covid-19 yang dilakukan media sudah memadai, dan informasi vaksinasi menjadi kebutuhan.
menunjukkan pemberitaan Covid-19 yang dilakukan media sudah memadai, dan informasi vaksinasi menjadi kebutuhan.
"Berdasarkan klasterisasi jawaban, media nasional menjadi rujukan utama publik terkait Covid 19. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap pers masih tinggi," demikian keterangan hasil survei yang diterima Senin .Penelitian dilakukan oleh tiga orang akademisi dan pengajar Universitas Multimedia Nusantara, yakni Albertus Magnus Prestianta, Sita Winiawati Dewi; dan Utami Diah Kusumawati.
"Publik juga berharap, khususnya di daerah, agar data terkait Covid 19 akurat, transparan dan bisa diakses." Diketahui bahwa mayoritas responden yang mengakses berita pandemi mengalami perubahan perilaku hidup menjadi lebih sehat. Yakni sebesar 58,7%. Sedangkan yang tidak ada perubahan perilaku hanya 5,8%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei FKM UI: Covid-19 Indonesia Peringkat 3 di Dunia, Dicky Budiman SependapatMenurut Dicky, hal tersebut merupakan kenyataan penyebaran kasus Covid-19 yang saat ini terjadi di masyarakat.
Baca lebih lajut »
Data Kasus Covid-19 Pemerintah dan Survei FKM UI Beda, Ini Penjelasan SatgasSatgas Covid-19 mengatakan, adanya perbedaan data antara pemerintah dan hasil survei FKM UI karena kualitas pencatatan dan pelaporan.
Baca lebih lajut »
Data Kasus Covid-19 Pemerintah dan Survei FKM UI Beda, Ini Penjelasan SatgasSatgas Covid-19 mengatakan, adanya perbedaan data antara pemerintah dan hasil survei FKM UI karena kualitas pencatatan dan pelaporan.
Baca lebih lajut »
Pfizer dan Moderna Naikkan Harga Vaksin Covid-19 untuk EropaProdusen vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna menaikkan harga vaksin Covid-19 di pasar Eropa.
Baca lebih lajut »
DPR Diminta Jelaskan ke Publik Jika Tidak Ada Fasilitas Hotel untuk Isoman - Tribunnews.comDPR diminta beri penjelasan kepada publik terkait fasilitas hotel untuk anggota Dewan yang terpapar Covid-19.
Baca lebih lajut »