Di luar pentas 'Robohnya Surau Kami', teater sosial kita juga sedang unjuk gigi. Judulnya bisa 'Robohnya Bayangkara Kami' atau 'Robohnya Kantor Pajak Kami'. Kolom AdadiKompas
. Ia ikut memainkannya bersama Joe Marshal dengan konsep minimalis,Saya menyaksikan pentasnya di Padepokan Bagong Kussudiarja, Bantul, 9 Maret 2023. Pinjam istilah Afrizal Malna, saya adalah. Sebab, di kepala saya masih bersemayam peristiwa sosial cukup besar: wafatnya empat orang buya. Baik kepergian mereka, maupun kematian “tragis” Kakek Garin dalam cerpen Navis, sama-sama menyiratkan kerobohan surau di ranah sosial kita.sudah ada sejak pra-Islam, era Hindu-Buddha.
Selain itu, Wendy menerapkan metode Suzuki besutan Tadashi Suzuki, teaterawan negeri ”Matahari Terbit”. Wendy pernah belajar di padepokannya, Suzuki Company of Toga , Togamura. Metodenya bersumber dari gerak para samurai menjaga kekuatan, keseimbangan dan ketenangan tubuh di kuil-kuil masa lalu.dan metode Suzuki, membuat cerpen Navis yang prosaik jadi simbolik bahkan puitik. Ini capaian tersendiri. Sebab di zaman simulakra ini, tampaknya kita tak perlu banyak aksi dan properti.
Persis teater tubuh minimalis; secara kuantitatif terbatas atau dibatasi . Namun secara kualitatif olah tubuh maupun olah batin harus maksimal. Dari sini kita bisa membuat amsal. Bagaimana narasi atau komentar yang bersileweran di layar sentuh kita, yang kerap menyulut hoaks, bisa jinak cukup dengan menekan simbol persahabatan:Bukankah itu indah? Tindakan kecil itu bisa disebut makna teater sosial di jagat virtual.
Bagi saya, pentas tentang robohnya sebuah surau, meski berada di tataran kultural-spritual, jelas memunggah persoalan sosial. Bahkan, secara luas, berbagai peristiwa di sekitar kita, bisa diamsal sebagai ”teater sosial” yang kompleks. Erving Goffman via Margarateh M Polama , menyatakan bahwa ”kehidupan kita sebenarnya laksana panggung sandiwara, di sana kita sajikan kehidupan kita, dan itulah seluruh waktu yang kita miliki.”, ”teater sosial” kita juga sedang unjuk gigi. Judulnya bisaKepergian para buya dan pentas tentang robohnya sebuah surau semakin relevan dengan suasana bulan suci Ramadhan. Jurnalis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Desakan Negara Islam Bersatu Menentang Israel Menguat di Malaysia |Republika OnlineSeluruh masjid dan surau di Selangor sholat hajat untuk rakyat Palestina.
Baca lebih lajut »
Kisruh Demokrat, Ibnu Sina: Kami Tegak Lurus ke AHYPengurus Partai Demokrat di berbagai daerah ramai-ramai mendatangi gedung pengadilan. Mereka berupaya melindungi AHY dari gangguan Moeldoko.
Baca lebih lajut »
Ana/Tiwi Pilih Fokus ke Pertandingan dan Kurangi Aktivitas di Medsos'Kami fokus untuk pertandingan dan fokus untuk memperbaiki pola permainan kami dan individu kita masing-masing. Kami juga mengurangi bermain social media untuk menjaga kesehatan mental.'
Baca lebih lajut »
Bupati Meranti Terjaring OTT KPK, Hasto: Pernah Diusulkan Jadi Kader, tapi Tak Kami TerimaSekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jika Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pernah diusulkan oleh salah satu anggota Fraksi PDIP untuk masuk ke PDIP, namun ditolak.
Baca lebih lajut »
Tepis Isu Pernikahan Retak Lewat Video Baru, Ria Ricis: Kami Baik-Baik SajaRia Ricis akhirnya berbagi momen akur bersama sang suami, Teuku Ryan di tengah isu keretakan rumah tangga mereka. Lewat video tersebut, Ricis menegaskan pernikahannya baik-baik saja.
Baca lebih lajut »
Istri Wakapolri Meninggal, Mendagri: Kami Sangat Merasa KehilanganMendagri Tito Karnavian melayat ke rumah Wakapolri. Ia sebut turut merasa kehilangan atas meninggalnya Istri Wakapolri Tutik Gatot Eddy
Baca lebih lajut »