Pengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan atas upaya darurat militer yang gagal. Ini memicu krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pengadilan Korea Selatan secara resmi telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan dan diskors. Laporan terbaru Selasa (31/12/2024) ini menjadi kelanjutan baru dari upaya gagal Yoon mengumumkan darurat militer di negara tersebut, yang berujung ketidakpercayaan publik.
'Surat perintah penangkapan dan surat perintah penggeledahan untuk Presiden Yoon Suk Yeol, yang diminta oleh Markas Besar Investigasi Gabungan, dikeluarkan pagi ini,' kata Markas Besar Investigasi Gabungan dalam sebuah pernyataan, dikutipSebelumnya penyidik sudah meminta surat perintah tersebut pada hari Senin. Ini setelah Yoon gagal melapor untuk diinterogasi untuk ketiga kalinya. Yoon sempat menangguhkan pemerintahan sipil bulan ini, menjerumuskan Korsel ke dalam krisis politik terburuknya dalam beberapa dekade. Ia dilucuti dari jabatan kepresidenannya oleh parlemen atas tindakan tersebut tetapi putusan pengadilan konstitusi masih menunggu keputusan apakah akan mengonfirmasi pemakzulan tersebut. Pemimpin konservatif tersebut juga menghadapi tuntutan pidana pemberontakan. Ini dapat mengakibatkan hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati. Surat perintah penggeledahan sendiri dikeluarkan sekitar 33 jam setelah diminta, yang menurut media lokal merupakan waktu terlama dalam sejarah untuk sidang surat perintah penggeledahan Korsel. Ini menunjukkan pengadilan sedang mempertimbangkan bagaimana cara melanjutkannya. Meskipun surat perintah penggeledahan telah dikeluarkan, tidak jelas apakah penyidik dan polisi akan dapat melaksanakannya. Dinas Keamanan Presiden sebelumnya telah menolak untuk mematuhi tiga surat perintah penggeledahan. Sementara itu, polisi dikerahkan Selasa pagi di luar kediaman Yoon di pusat kota Seoul. Polisi menyebut melakukan tindakan pereventif untuk mencegah perkelahian, mengingat para pendukung dan pengunjuk rasa Yoon telah mengintai kediamanny
KORSEL PRESIDEN YOO PEEMAKZULAN KASUS POLITIK KRISIS POLITIK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian Kehakiman Korsel Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Dilarang untuk ke Luar NegeriPresiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol dilarang bepergian ke luar negeri atau dilarang meninggalkan negara itu buntut dari pengumuman darurat militer
Baca lebih lajut »
Presiden Korea Selatan Dimakzulkan, Yoon Suk Yeol: Saya Akan Berjuang untuk Negara Hingga AkhirPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjanji untuk terus berjuang demi negara meski kini menghadapi penangguhan tugas setelah Majelis Nasional memakzulkannya.
Baca lebih lajut »
NewJeans hingga IU Sediakan Makanan untuk Pendemo yang Menuntut Yoon Suk Yeol Mundur dari Kursi PresidenDalam aksi demo menuntut Yoon Suk Yeol mundur, banyak peserta yang membawa merchandise K-Pop ini.
Baca lebih lajut »
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Kesulitan Dapatkan Pengacara untuk Membela KasusnyaPresiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, tengah menghadapi tantangan besar dalam mencari tim hukum yang akan membelanya di tengah kasus serius yang menjeratnya.
Baca lebih lajut »
Presiden Yoon Suk Yeol Diingatkan untuk Hadir di Penyidikan Kasus Darurat MiliterPresiden Yoon Suk Yeol, yang sempat diberhentikan sementara dari jabatannya akibat pemakzulan yang diajukan oleh Majelis Nasional, telah dipanggil untuk diperiksa terkait pemberlakuan darurat militer.
Baca lebih lajut »
Presiden Yoon Suk Yeol Dipanggil untuk Pemeriksaan di Hari NatalPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menerima panggilan kedua untuk hadir di hadapan Badan Investigasi Korupsi (CIO) pada Hari Natal. Panggilan ini terkait dengan upaya deklarasi darurat militer yang gagal dan krisis politik yang ditimbulkan.
Baca lebih lajut »