Pengamat langit malam akan disuguhi pemandangan langka pada Sabtu, 1 Februari 2025, ketika bulan sabit yang terang, yang dijuluki 'Super Crescent Moon', berdekatan dengan Venus yang sedang bersinar terang. Fenomena ini dikenal sebagai konjungsi, di mana dua obyek langit tampak sangat dekat satu sama lain. Fenomena ini semakin istimewa karena bulan berada di perigee, yaitu titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbit bulanannya, sehingga bulan tampak lebih terang dan besar.
Pecinta langit malam akan disuguhi pemandangan langka akhir pekan ini. Bulan sabit yang bersinar terang, yang dijuluki ' Super Crescent Moon ', akan tampak berdekatan dengan Venus yang sedang berada di puncak kecerahannya. Fenomena langit ini dikenal sebagai konjungsi, di mana dua obyek langit tampak sangat dekat satu sama lain jika dilihat dari Bumi. Konjungsi bulan dan Venus ini akan terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2025, malam dengan jarak tampak sekitar 2,4 derajat satu sama lain.
Walaupun terlihat sangat dekat, sebenarnya keduanya masih terpisah puluhan juta kilometer di luar angkasa. 'Jika ini adalah bulan purnama, maka kita akan menyebutnya sebagai 'supermoon', kata astronom Jeffrey Hunt di situsnya.'Namun, karena bulan dalam fase sabit dan berjarak kurang dari 5 derajat dari Venus, maka kami menyebutnya 'super crescent moon'.' Sebenarnya istilah 'Super Crescent' tidak umum karena bulan sabit tidak terlihat berbeda. Memang bulan tampak 5-10 persen lebih besar dari rata-rata, tetapi efek ini sulit dibedakan saat fase sabit. Untuk melihatnya, arahkan pandangan ke barat segera setelah matahari terbenam. Baik bulan maupun Venus bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, jika Anda memiliki teleskop, Anda akan dapat melihat Venus dalam bentuk sabit dengan iluminasi sekitar 37 persen. Fenomena ini menjadi semakin istimewa karena bulan berada di perigee, yaitu titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbit bulanannya. Pada saat itu, bulan akan berjarak sekitar 367.000 kilometer (16.900 kilometer lebih dekat dari rata-rata). Hal ini membuat cahaya bulan lebih terang dan lebih menarik untuk diamati. Selain bulan dan Venus, ada dua planet lain yang akan tampak jelas setelah matahari terbenam, yaitu Jupiter dan Saturnus. Saturnus akan terlihat lebih redup, namun tetap dapat dikenali karena posisinya sekitar 11 derajat lebih dekat ke cakrawala dibanding Venus. Jupiter akan tampak selama lebih kurang satu jam setelah matahari terbenam, berada di langit tenggara dalam rasi bintang Taurus. Seperti kebanyakan fenomena astronomi lainnya, lokasi terbaik untuk menyaksikannya adalah di area yang minim polusi cahaya, jauh dari lampu kota. Mulailah pengamatan segera setelah matahari terbenam, sekitar pukul 18.00 WIB hingga sekitar pukul 21.00 WIB sebelum Venus dan Bulan terbenam di bawah cakrawala. Fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, penggunaan teropong atau teleskop dapat memberikan tampilan yang lebih jelas
Super Crescent Moon Konjungsi Venus Bulan Fenomena Langit Perigee
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
3 Diva dan Super Girls Meriahkan Konser Super Diva Setelah 19 TahunSetelah 19 tahun, 3 Diva kembali menggelar konser dengan tambahan penampilan dari tiga musisi muda Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya. Konser Super Diva menjadi momen spesial bagi para penggemar setia 3 Diva yang rindu dengan penampilan mereka.
Baca lebih lajut »
Konser Super Diva: Kolaborasi Spesial Lintas Generasi 3 Diva dan Super GirlsKonser Super Diva di Indonesia Arena, Jakarta, menyajikan kolaborasi spesial antara 3 Diva (Kris Dayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya) dengan Super Girls (Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya). Konser yang mengusung konsep panggung 360 derajat ini dimeriahkan dengan lagu-lagu hits dari masing-masing penyanyi dan iringan orkestra megah yang dipimpin oleh Erwin Gutawa.
Baca lebih lajut »
Duet kompak penyanyi 3 Diva dan Super Girls di panggung Super DivaKonser Super Diva yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta pada Jumat (17/1) menyuguhkan penampilan duet dari para penyanyi yang tergabung dalam 3 Diva dan ...
Baca lebih lajut »
Venus dan Bulan Sabit Sejajar Memukau di Langit Januari 2025Malam Januari 2025 dipenuhi dengan fenomena astronomi menarik, termasuk Venus dan bulan sabit sejajar yang memukau. Fenomena ini dapat diamati dengan mata telanjang dan foto-foto menakjubkannya menjadi daya tarik bagi para astronom. Selain itu, terdapat perhelatan langit lain seperti hujan meteor Quadrantid dan oposisi Mars.
Baca lebih lajut »
Fenomena Langka: Bulan Sabit dan Venus akan Bersinar Terang di LangitKonjungsi bulan dan Venus ini akan terjadi pada Sabtu malam, 1 Februari 2025 dengan jarak tampak sekitar 2,4 derajat satu sama lain.
Baca lebih lajut »
Waktu Terbaik untuk Melihat Venus dan Pertemuannya dengan SaturnusVenus akan mencapai elongasi timur terbesarnya pada 10 Januari 2025, menjadi waktu terbaik untuk melihatnya di langit malam. Pada hari yang sama, Venus akan bertemu dengan Saturnus, memberikan kesempatan untuk melihat kedua planet tersebut berdekatan di langit.
Baca lebih lajut »