Jumlah kasus Covid-19 di Sumbar meningkat dalam beberapa hari terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat tidak berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar lagi meski dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan. Baca Juga "Wacana PSBB muncul mungkin karena penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir. Namun itu tidak akan diterapkan lagi," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman, Kamis .
"Dampak ekonomi, politis, psikologis, sangat besar karena itu tidak mungkin dilakukan kembali," katanya. "Kita harus menyadari di sekeliling kita ada corona. Antisipasinya adalah dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Tapi aktivitas dan perekonomian harus tetap bergerak," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekor Baru Kasus Covid-19 di Sumbar, Dalam Sehari Ditemukan 77 KasusPenambahan 77 kasus baru itu ada di 8 kabupaten dan kota di Sumbar. Paling tinggi ada di Kota Padang.
Baca lebih lajut »
Sumbar Pecah Rekor Harian Corona, Tembus 87 Kasus BaruDalam sepekan terakhir, dalam waktu hari yang berdekatan terjadi pemecahan rekor harian tambahan kasus positif Covid-19 di Sumbar termasuk pada Rabu (26/8).
Baca lebih lajut »
77 Kasus, Sumbar Catat Rekor Harian Tertinggi Positif CoronaDari rekor 77 kasus baru virus corona di Sumatra Barat, kota Padang menyumbang angka tertinggi sebanyak 29 kasus ditambah Pariaman sebanyak 28 kasus.
Baca lebih lajut »
Warga Pasaman Dukung Mulyadi Jadi Gubernur SumbarBerbagai pembangunan disumbang Mulyadi tanpa memberatkan Anggaran Pedapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumbar. Mulyadi
Baca lebih lajut »
Sumbar Catatkan Penambahan Positif Covid 78 Orang |Republika OnlineTotal kasus positif covid-19 di Sumbar sampai hari ini sebanyak 1.736 orang.
Baca lebih lajut »