Sulsel, Lumbung Pangan yang Berjibaku Menjawab Tantangan

Indonesia Berita Berita

Sulsel, Lumbung Pangan yang Berjibaku Menjawab Tantangan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 70%

Di usia ke-354, Sulawesi Selatan berjibaku mempertahankan posisi sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Hamparan sawah menghijau di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu . Petani tak putus asa menyelamatkan tanaman di tengah kemarau.

Dibandingkan dengan 2021, produksi padi Sulsel membaik. Pada 2021, panen padi Sulsel seluas 991.935,52 ha dengan produksi 5.152.871,43 ton. Namun, jika dibandingkan dengan produksi lima tahun lalu yang mencapai 5,7 juta ton, angka itu turun. Kemarau membuat dia harus memantau kondisi air di sawah setiap hari. Bersusah payah dia menyelamatkan tanaman yang telanjur ditanam saat kemarau itu dengan mengandalkan mesin air.Dua anak lelakinya lebih memilih bekerja sebagai karyawan bagian penjualan di perusahan rokok dan toko grosir. Dua lainnya adalah anak perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga.

Bagi banyak anak petani, kepemilikan sawah yang kian kecil dan hasilnya yang dinilai kerap tak menjanjikan untuk hidup membuat pilihan untuk bertani jadi pilihan terakhir. ”Kami punya program mandiri benih. Ini sebenarnya bukan hanya soal pembagian benih gratis, melainkan juga penyedianya benih berkualitas. Memang belum semua bisa dibagikan benih gratis. Tapi, kami selalu mengedukasi petani menggunakan benih berkualitas. Toh, di pasaran juga banyak yang bagus. Karena target kami tidak ada lagi sawah dengan produktivitas di bawah 5 ton per hektar,” katanya.

”Luas sawah begitu-begitu saja, bahkan cenderung beralih fungsi. Produktivitas juga tak berubah signifikan. Anak-anak muda sebagian enggan jadi petani. Areal sawah banyak yang beralih fungsi. Sementara populasi penduduk kian bertambah. Ke depan, ini menjadi ancaman bagi ketahanan pangan,” katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Beras Impor Masuk ke Lumbung Padi RI di Sulsel, Buwas: Miris!Beras Impor Masuk ke Lumbung Padi RI di Sulsel, Buwas: Miris!Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengaku miris dengan masuknya beras impor ke provinsi Sulawesi Selatan.
Baca lebih lajut »

Sulsel Cetak Sejarah Kemasukan Beras Impor, Padahal Jadi Lumbung PadiSulsel Cetak Sejarah Kemasukan Beras Impor, Padahal Jadi Lumbung PadiSulawesi Selatan (Sulsel) yang selama ini terkenal sebagai lumbung padi, tengah kekurangan beras. Hasilnya beras impor masuk.
Baca lebih lajut »

Provinsi Jateng Bisa jadi Lumbung Pangan Dunia Lewat Sektor PeternakanProvinsi Jateng Bisa jadi Lumbung Pangan Dunia Lewat Sektor PeternakanJPNN.com : Kontribusi produk pangan asal ternak Provinsi Jateng terhadap nasional antara lain, produksi daging sebesar 16,82 persen, telur 14,35 persen, da...
Baca lebih lajut »

Dinas Pangan Sulteng upayakan stabilisasi pasokan dan harga panganDinas Pangan Sulteng upayakan stabilisasi pasokan dan harga panganDinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah upayakan stabilisasi pasokan dan harga pangan, menjaga daya beli masyarakat terhadap pangan sekaligus sebagai upaya ...
Baca lebih lajut »

Gerakan Selamatkan Pangan ubah paradigma kelola sampah makananGerakan Selamatkan Pangan ubah paradigma kelola sampah makananDeputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo mengatakan, program Gerakan Selamatkan Pangan bertujuan untuk mengubah ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 17:12:15