Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat, merupakan daerah yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan gelombang pasang. Untuk meminimalisir dampak bencana, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat untuk membangun ketangguhan bencana. Meskipun ada beberapa kecamatan yang telah dinyatakan sebagai kecamatan tangguh bencana, upaya ini perlu diperluas dan diimplementasikan dengan strategi yang tepat agar benar-benar efektif.
Sukabumi , Kabupaten di Jawa Barat , merupakan daerah yang rawan bencana alam seperti gempa bumi , banjir, tanah longsor , dan gelombang pasang . Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di perlintasan Sesar Cimandiri yang aktif, garis pantai yang panjang, dan adanya dua gunung berapi aktif yaitu Gunung Gede dan Gunung Salak.
Potensi bencana yang tinggi ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk meminimalisir dampak bencana baik dari sisi materi maupun jiwa.Pada awal Desember 2024, hujan deras disertai angin memicu berbagai bencana seperti tanah longsor dan banjir yang melanda 101 desa di 39 kecamatan di Sukabumi. Dampaknya, ribuan rumah rusak, belasan warga meninggal dunia, belasan ribu warga mengungsi, dan ratusan fasilitas umum, keagamaan, dan sosial rusak. Untuk mengurangi dampak bencana di masa mendatang, diperlukan kolaborasi yang kuat antara Pemkab Sukabumi, instansi terkait, dan masyarakat untuk membangun ketangguhan bencana.Meskipun saat ini ada delapan kecamatan yang dinyatakan sebagai kecamatan tangguh bencana, yaitu Kecamatan Palabuhanratu, Nyalindung, Warungkiara, Cikidang, Kabandungan, Parungkuda, Cibadak, dan Gegerbitung, namun status ini dinilai masih kurang karena semua kecamatan di Sukabumi masuk dalam zona rawan bencana. Yang membedakan hanyalah jenis bencana yang sering terjadi di setiap kecamatan. Lebih penting lagi, perlu dibentuk karakter masyarakat yang tangguh bencana. Semua pihak harus bekerja sama untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bencana, meningkatkan infrastruktur yang tahan bencana, dan memperkuat jaringan sosial serta menerapkan kebijakan dan peraturan yang efektif dalam upaya mitigasi bencana
BENAKANA Sukabumi Jawa Barat Gempa Bumi Banjir Tanah Longsor Gelombang Pasang Ketangguhan Bencana Mitigasi Bencana
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Media Asing Soroti Bencana Longsor Pekalongan: Indonesia Rawan Bencana di November-AprilSejumlah media asing ikut menyoroti bencana longsor yang terjadi di Petungkriyono, Pekalongan pada Selasa (21/1/2025).
Baca lebih lajut »
BPBD DKI Jakarta Keluarkan Peta Rawan Bencana Tanah Longsor Januari 2025BPBD DKI Jakarta merilis peta rawan bencana yang menunjukkan potensi tanah longsor di Jakarta pada Januari 2025. Peta tersebut didasarkan pada prakiraan curah hujan dari BMKG dan mengidentifikasi empat wilayah yang berpotensi rawan. BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan bencana.
Baca lebih lajut »
Aksi Sosial Drumband untuk Korban Bencana di SukabumiAliansi Pelajar Dan Pemuda Cibadak, bersama Pemerintah Desa Karang Tengah, Karang Taruna, komunitas relawan sosial dan Gerakan Pemuda Ansor, menggelar aksi sosial dengan menggalang donasi untuk membantu para korban bencana di Kabupaten Sukabumi.
Baca lebih lajut »
BNPB Perhatikan Penguatan Infrastruktur Jembatan dan Tanggul di Daerah Rawan BanjirBNPB menyoroti penguatan infrastruktur jembatan dan tanggul pembatas aliran sungai di daerah rawan banjir karena masih banyak kasus kerusakan hingga hanyut akibat tak kuat menahan luapan arus.
Baca lebih lajut »
Ajinomoto Gandeng Baznas Bantu Korban Bencana di SukabumiBantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat mendukung proses pemulihan para korban terdampak dan juga dapat menambah motivasi supaya bisa kembali bangkit menjalani rutinitas harian
Baca lebih lajut »
Daerah di Perbatasan Paling Rawan, PMK Jawa Tengah Melonjak Menjadi 6.584 kasusPada Sabtu 181 kasus penyakit mulut dan kuku di Jawa Tengah kian melonjak terutama di daerah perbatasan dengan Provinsi Jawa Timur
Baca lebih lajut »