Buya Yahya menegaskan bahwa dalam mazhab Imam Syafi'i, sujud syukur dilakukan dengan takbir dan salam, yang mirip dengan tata cara sholat
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam sering kali melakukan berbagai bentuk ibadah, salah satunya adalah sujud syukur . Namun, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan sujud syukur , seperti apakah harus bersuci terlebih dahulu dan apakah tata cara pelaksanaannya seperti sholat?
Penjelasan ini didasarkan pada pemahaman mazhab Imam Syafi'i, yang merupakan mazhab mayoritas di kalangan umat Islam di Indonesia. 'Ada cuma Anda bertanya di lingkungan Mazhab Syafi'i, kami hadirkan mazhab kita Imam Syafi'i bahwasanya sujud syukur adalah harus seperti orang melakukan sholat, dimulai dengan takbir dan dipungkasi dengan Assalamualaikum,' lanjut Buya Yahya.
Meskipun ada perbedaan pendapat, Buya Yahya menegaskan bahwa bagi seorang yang mengikuti mazhab Syafi'i, sujud syukur harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. 'Tapi kalau seorang Mazhab Syafi'i, tidak bisa melakukan seperti itu, Anda menghadap ke kiblat seperti orang melakukan sholat, takbiratul ihram lalu melakukan Allahu Akbar, sujud,' katanya.
Terlepas dari perbedaan tata cara ini, Buya Yahya menekankan bahwa niat dalam melakukan sujud syukur sangat penting. 'Tapi harus niat sujud syukur, kalau tidak, haram dosa,' tegasnya.Amalan yang DianjurkanMenurut Buya Yahya, niat yang tulus untuk sujud syukur sangat penting, karena sujud syukur merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. 'Jadi, sujud syukur itu harus niat, karena kalau tidak niat, maka itu tidak sah,' jelas Buya Yahya.
Sebagai umat Islam, Buya Yahya mengingatkan pentingnya menjalankan ibadah dengan benar sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. 'Sebagai umat Islam, kita harus menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang ada,' ujarnya.
Berita Islami Sujud Syukur Tata Cara Sujud Syukur Cara Sujud Syukur Wudhu Sholat Buya Yahya KH Yahya Zainul Ma'arif Mirip Sholat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Buya Yahya: Tidak Haram Merayakan Natal, Tapi Jangan Ucapkan SelamatBuya Yahya menjelaskan bahwa umat Islam boleh menikmati keuntungan dari perayaan Natal seperti diskon dan hadiah, tetapi dilarang mengucapkan selamat Natal karena pemahaman tentang Yesus berbeda antara Islam dan Nasrani.
Baca lebih lajut »
Hukum Meminta Air Doa ke Ustaz Menurut Buya YahyaBuya Yahya memberikan penjelasan hukum tentang meminta air doa yang telah dibacakan doa oleh seorang Ustaz. Ia menjelaskan hukumnya dalam sebuah khutbah Jumat.
Baca lebih lajut »
Buya Yahya Bagikan Waktu Tepat untuk Minta MaafBuya Yahya memberikan waktu yang tepat untuk meminta maaf, menekankan pentingnya bagi seorang Muslim untuk melakukannya. Ia juga menjelaskan bahwa meminta maaf bukan hanya saat merasa bersalah, tetapi juga sebagai bentuk kebaikan.
Baca lebih lajut »
Buya Yahya Sarankan Waktu Tidur yang Tepat untuk Meniru Nabi DaudBuya Yahya memberikan saran agar kita bisa meniru Nabi Daud As. Ia menganjurkan untuk tidur di waktu tertentu. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang keutamaan Shalat Nabi Daud dan waktu yang tepat untuk meminta maaf.
Baca lebih lajut »
Buya Yahya Ingatkan: Toilet di Kamar Tidur Bikin Malaikat Sulit Masuk RumahBuya Yahya membahas hukum Islam terkait keberadaan toilet di dalam kamar tidur dan menjelaskan dampaknya terhadap kedatangan malaikat.
Baca lebih lajut »
Perbedaan Nafkah dan Uang Belanja Menurut Buya YahyaBuya Yahya menjelaskan perbedaan antara nafkah dan uang belanja dalam sebuah ceramah. Menurutnya, nafkah adalah kewajiban suami untuk istri yang meliputi kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal. Ia menjelaskan hal ini berdasarkan ayat surat An Nisa ayat 34.
Baca lebih lajut »