Ketika suhu laut mencapai puncak baru yang berbahaya, para ahli memperingatkan tingkat akumulasi panas yang belum pernah terjadi sebelumnya akan memicu reaksi yang hebat.
yang sangat hangat, menurut ilmuwan iklim Joel Hirschi Kekhawatiran kini jauh lebih tinggi karena suhu permukaan udara dan permukaan laut global."Belum pernah terjadi sebelumnya, baik dalam hal penyimpangan dari normal dan durasi iklim," kata Francesca Guglielmo dari EU Copernicus Service kepada Anadolu.
“Jika suhu ini terus berlanjut hingga akhir tahun, setelah bulan Mei-Juni hingga bulan Juli memasuki musim badai, hal ini dapat mendukung musim badai yang sangat aktif, terutama sehubungan dengan berkurangnya El Nino,” katanya.Pemanasan lautan yang belum pernah terjadi sebelumnya merupakan kombinasi dari emisi rumah kaca, serta peristiwa El Nino yang kuat yang dimulai tahun lalu dan masih berlangsung, kata Hirschi, kepala pemodelan sistem kelautan di Pusat Oseanografi Nasional Inggris.
“Karena kini emisi belerang jauh lebih sedikit, sinar matahari yang dipantulkan oleh polusi udara ke luar angkasa menjadi jauh lebih sedikit,” katanya, seraya menambahkan bahwa perubahan ini telah dibuktikan secara nyata dengan data satelit NASA.Mengenai proyeksi beberapa bulan ke depan, Hirschi mengatakan pelemahan El Nino kemungkinan besar akan beralih ke La Nina. El Nino dan La Nina merupakan fenomena iklim yang berasal dari Samudera Pasifik namun dapat mempengaruhi cuaca di seluruh dunia.
Daerah yang mungkin terkena dampak adalah negara-negara Amerika Tengah seperti Belize, Honduras, dan Meksiko, serta Amerika Serikat, termasuk wilayah selatan seperti Florida, dan juga sebagian besar Pantai Timur, katanya. Salah satunya adalah gelombang panas, yang menurut Hirschi kini lebih sering dan intens, dengan catatan suhu panas yang terus meningkat dan bukan “beberapa persepuluh derajat tetapi terkadang 3, 4, atau bahkan 5 derajat.”
Contohnya adalah Badai Daniel tahun lalu, yang berdampak parah pada negara-negara seperti Bulgaria, Yunani dan khususnya Libya dengan konsekuensi yang tragis, katanya. “Baik dari segi penyimpangan iklim normal maupun durasinya. Kekhawatirannya sekarang jelas jauh lebih tinggi dibandingkan, misalnya, tahun lalu,” katanya.
Pengunduran diri PM Irlandia ini datang tak lama setelah ia menyampaikan bahwa ia mendukung rakyat Palestina dan meminta untuk gencatan senjata kepada presiden AS Joe Bid Presiden RI baru ini menegaskan, bahwa Prabowo-Gibran akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang nantinya akan bekerja sekeras-kerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Suhu Lautan Terus Pecahkan Rekor Panas, Cek Efek NgerinyaPakar mengungkap suhu permukaan laut mengalami panas yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Asia Sejahtera Mina Bakal Ekspor Produk SRC dari Rumput Laut Tahun IniGold
Baca lebih lajut »
Fasilitas Navigasi di Tiga Wilayah Laut Indonesia Ini Diperkuat, Kemenhub Ungkap AlasannyaDirektorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memperkuat fasilitas navigasi di tiga wilayah laut di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Neta Mulai Produksi Mobil Listrik Lokal pada Mei MendatangPT Neta Auto Indonesia (Neta) secara resmi mengumumkan bakal memulai perakitan mobil secara CKD pada bulan Mei 2024
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Gugatan Pilpres untuk Menjaga Kualitas Pemilu MendatangCalon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta dukungan serta doa kepada masyarakat khususnya para pendukung perubahan agar proses gugatan terkait pilpres ke MKberjalan lancar
Baca lebih lajut »