Suharso Monoarfa: Kita Tidak Ingin Ada Konflik Lagi, yang Tidak Mau Konsolidasi Minggir via tribunnews
Suharso menyebut juga bahwa dirinya masih sah sebagai Ketum"Saya masih ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Saya adalah ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Apa yang telah dikembangkan adalah tidak benar," demikian cuplikan pernyataan Suharso.Menteri PPN/Bappenas ini mengaku telah memberikan kesempatan untuk bertabayun kepada pihak yang memberhentikannya di posisi ketua umum.
"Saya telah melalukan kalibrasi atas semua informasi yang disampaikan baik cerita cerita itu sampai kepada saya dan saya beri kesempatan kepada mereka untuk bertabayun kepada saya," kata Suharso. Dalam kesempatan itu, Suharso juga meminta agar apa yang terjadi di internal partai tak membawa-bawa Presiden Joko Widodo ."Jangan bawa-bawa nama presiden, jangan bawa-bawa nama lembaga lembaga negara dan saya juga tidak sedang membawa nama presiden dan membawa nama lembaga lembaga negara," ujarnya.
"Saya tekankan sekali lagi jangan bawa nama presiden. Presiden tidak ikut campur dalam hal semacam ini," pungkas Suharso.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AHY: Penguasa, Jangan Salah Gunakan Kebaikan dan Kesabaran Masyarakat Kita!Pemerintah dan elite politik diminta untuk tidak menyalahgunakan kebaikan dan kesabaran masyarakat Indonesia. Karena masyarakat sudah banyak terbebani oleh banyak
Baca lebih lajut »
Saham CARS Bangkit, Jangan-jangan Ada Investor Baru?Harga saham CARS bangkit dari level gocap, ada apa?
Baca lebih lajut »
Gonjang-ganjing Pendidikan KitaRancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional memunculkan polemik. Rancangan Undang-Undang ini dinilai sangat miskin dalam mengatur hak-hak guru, sebuah langkah mundur dalam tata kelola guru. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Curhat Sopir Angkot: Penumpang Sepi, Ditambah BBM Naik, Pusing Kita!Sopir angkot di Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan adanya kenaikan harga BBM subsidi Pertalite per 3 September 2022.
Baca lebih lajut »