Kemenkes melaporkan, per Senin (17/4), ada tujuh kasus COVID varian Arcturus di Indonesia. Berbeda dari varian Corona lain, Arcturus memiliki gejala khas. Seperti apa?
Gejala khas COVID-19 varian Arcturus. Foto: Getty Images/loops7Laporan terakhir dari Kementerian Kesehatan RI pada Senin , sudah ada total 7 kasus COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB.1.16 atau varian Arcturus di Indonesia. Varian ini diduga menjadi biang kerok lonjakan COVID-19 di sejumlah negara, seperti India hingga Singapura.
Menurut juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril, seluruh pasien tersebut mengalami gejala ringan. Gejalanya pun mirip dengan infeksi varian Corona lainnya yang merebak sebelumnya. "Sebetulnya gejalanya hampir sama dengan COVID lalu Delta, Omicron, kemudian XBB, sekarang XBB.1.6," ungkapnya dalam konferensi pers terkait Update Perkembangan COVID-19, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenkes Minta Warga Waspada Lonjakan Covid-19 Arcturus |Republika OnlineMasyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit
Baca lebih lajut »
Hadapi Lonjakan Covid-19 Arcturus, Kemenkes Minta Masyarakat Pakai MaskerMemakai masker sangat penting untuk mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19, terutama pada golongan lanjut usia dan yang belum melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 Varian ArcturusKementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat.
Baca lebih lajut »
Ada Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Minta Masyarakat Kembali Kenakan MaskerKenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
Baca lebih lajut »
Covid-19 Varian Arcturus Melonjak, Ini 10 Provinsi dengan Kasus Aktif TertinggiJumlah pasien Covid-19 yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir juga mengalami lonjakan, dari yang semula 1.573 kini menjadi 1.617.
Baca lebih lajut »