Teleskop James Webb masih menunjukkan kinerja yang cukup baik.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Teleskop Luar Angkasa James Webb bekerja keras meskipun ada kesalahan instrumen yang sedang berlangsung dan serangan mikrometeroid kecil yang terus berlanjut. Webb telah berada di luar angkasa selama hampir 10 bulan dan telah mengumpulkan pengamatan sains sejak Juli.
Baca Juga “Kami tahu kami akan mendapatkan hit mikrometeoroid sepanjang misi,” Eric Smith, ilmuwan proyek Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat untuk JWST, saat presentasi kepada Komite Penasihat Astrofisika NASA, dilansir dari Space, Jumat . Webb sangat rentan terhadap dampak seperti itu, kata Smith. Berbeda dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble, misalnya, cermin utama JWST tidak ditempatkan dalam tabung yang dilindungi.
Smith mencatat bahwa, pada tingkat dampak saat ini, Webb masih akan memenuhi persyaratan kinerja lima tahun 10 tahun ke dalam misi. Para ilmuwan memperkirakan bahwa observatorium memiliki bahan bakar yang cukup untuk beroperasi selama 20 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Teror Nyata Barisan 'Rookie' Unggulan'Rookie' unggulan musim ini tidak tenggelam dalam ekspektasi. Bahkan, Paolo Banchero menjalani debut dengan menyamai catatan bersejarah milik LeBron James. Olahraga AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Supremasi Curry di Malam Spesial WarriorsStephen Curry, bersama Warriors, berpesta pada malam penyerahan cincin juara sekaligus laga pembuka musim baru NBA. Sementara itu, LeBron James masih harus berharap Lakers tampil lebih baik. Olahraga AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Jadi Saksi Honeymoon, Shireen Sungkar Simpan Rapi Jaket Rajut JadulnyaZaskia Sungkar penasaran apakah Shireen Sungkar memiliki pakaian yang sudah menghuni lemari cukup lama. Artis Shireen Sungkar ternyata memunyai pakaian yang sudah...
Baca lebih lajut »
Ekonom Celios: Banyak Perusahaan Sudah Lakukan Perdagangan Karbon di Luar NegeriPotensi pasar karbon di dalam negeri cukup besar, baik dari besarnya aktivitas ekonomi maupun luasnya hutan tropis yang masih ada.
Baca lebih lajut »