Sudah 33 Jam, Kebakaran Pabrik di Gunung Putri Bogor Belum Sepenuhnya Padam

Indonesia Berita Berita

Sudah 33 Jam, Kebakaran Pabrik di Gunung Putri Bogor Belum Sepenuhnya Padam
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 68%

Kebakaran pabrik alumunium foil di Kampung Pabuaran, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum sepenuhnya padam.

- Kebakaran pabrik alumunium foil di Kampung Pabuaran, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum sepenuhnya padam Sabtu .Namun hingga kini api masih belum berhasil dipadamkan. Dengan demikian, sudah 33 jam bangunan pabrik itu terbakar.Kebakaran Pabrik di Gunung Putri Kembali Membesar Jumat Malam, Tim Damkar Larutkan Deterjen ke Tangki untuk Jinakkan Api

Petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan api dengan mengerahkan tambahan sejumlah personel ke lokasi kejadian. "Situasi terkini masih pendinginan karena ada sisa-sisa asap, jadi sekarang masih kita maksimalkan pemadamannya," ucap Komandan Regu 1 Sektor Damkar Cileungsi Kabupaten Bogor, Kahfi saat dikonfirmasiPetugas pemadam kebakaran hingga kini masih disiagakan untuk mencegah kejadian berulang atau kebakaran yang ketiga kalinya.

Sebab sebelumnya api sempat kembali membesar pada Jumat malam atau tepatnya pukul 20.00 WIB. Saat ini hanya sisa-sisa asap api yang tersisa dan tidak begitu besar seperti sebelumnya.Kahfi mengakui bahwa api belum bisa dibilang benar-benar padam. Karena itu, petugas harus tetap stand by di lokasi kejadian.Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di pabrik alumunium foil di kawasan industri Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kita memaksimalkan pemadaman agar tidak terjadi oksidasi api kembali, oleh karena itu petugas masih stand by di sana untuk proses pendinginan," terangnya.Adapun kendala pemadaman itu salah satunya karena tumpukan bahan material yang banyak sehingga harus diurai."Material sisa-sisa puing kebakaran itu harus diurai, sedangkan kalau kalau pakai tangan terbatas. Jadi harus pakai alat berat, dan sangat kita butuhkan," jelas dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-03-10 08:28:56