Kuota FLPP disebut akan ditambah 200.000 unit menjadi 420.000 unit tahun ini.
detikPropertiWakil Menteri PKP Fahri Hamzah Bersama Satgas Perumahan Bonny Z Minang dan Pengembang dalam Diskusi Media ' Menyelisik Kinerja 100 Hari Kementerian PKP' Foto: Almadinah Putri BrilianKuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan disebut akan ditambah 200.000 unit. Dengan demikian, total kuota FLPP tahun 2025 menjadi 420.000 unit dari yang sebelumnya 220.000 unit.
"Kami dengar, saya minggu lalu rapat dengan Pak Rio Silaban . Pak Rio bilang sudah ditetapkan 420.000 , penambahan dari 200.000 . Dan akan diturunkan Rp 6 triliun dulu supaya bisa jalan nih ," katanya dalam acara tersebut.Meski kuota FLPP ditambah, menurut Bonny tidak semuanya akan terserap sempurna. Sebab, waktunya sudah mepet ke akhir tahun ini.
Ia kemudian mengatakan untuk tidak cepat kecewa kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman karena merupakan kementerian baru. Ditambah lagi, menteri dan wakil menterinya juga butuh penyesuaian karena sudah lama tidak ada kementerian yang khusus menangani persoalan perumahan. Sebagai informasi, kuota FLPP tahun 2025 sebanyak 220.000 unit. Hal itu diungkapkan oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat Heru Pudyo Nugroho. Ia mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 28,2 triliun untuk penyaluran 220.000 unit rumah melalui skema FLPP.
Perumahan Rumah Rumah Subsidi Rumah Mbr Satgas Perumahan Kementerian Pkp Kpr Kpr Subsidi Bonny Z Minang Bellezza Hotel & Suite Pemerintah Kuota Flpp Tahun 2025 Program Flpp Detikproperti Bp Tapera Kementerian Keuangan Rio Silaban Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Sejahtera Flpp Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kpr Sejahter Kementerian Perumahan Dan Kawasan Permukiman Satuan Tugas ( Satgas ) Perumahan Penambahan Hukum Kementerian Perumahan Nih Subsidi Rumah Murah Bakal Kuota Flpp Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum Penyaluran Bank Penyalur Pkp Sejahtera 2025 Diskusi Media Bp Perumahan Rakyat Jakarta Selatan Menyelisik Kinerja 100 Hari Kementerian Heru Pudyo Nugroho Klik Ribu Unit Total Kuota Flpp Tahun 2025
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula Tahun Ini, Begini PenjelasannyaPemerintah berencana mengimpor 200 ribu ton gula untuk cadangan pangan. Langkah ini diambil untuk menjaga harga dan stok menjelang panen tebu.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau untuk Persiapan RamadanPemerintah Indonesia berencana mengimpor 200 ribu ton daging sapi dan kerbau untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri. BUMN pangan ditugaskan untuk mengimpor 200 ribu ton, sementara 80 ribu ton daging lembu dikerjakan oleh pelaku usaha umum. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, izin impor sedang dipercepat agar distribusi daging berjalan lancar.
Baca lebih lajut »
RI Mau Impor Gula 200 Ribu Ton buat Cadangan PanganPemerintah akan mengimpor 200 ribu ton gula mentah (raw sugar) untuk menambah cadangan pangan selama 2025.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula Mentah untuk Perkuat Cadangan PanganPemerintah Indonesia berencana mengimpor 200 ribu ton gula mentah untuk menambah cadangan pangan selama tahun 2025. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa impor ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga gula konsumsi yang mulai menyumbang inflasi dan memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Baca lebih lajut »
Bapanas Rencanakan Impor 200 Ribu Ton Gula Kristal Mentah untuk Perkuat Cadangan PanganBadan Pangan Nasional (Bapanas) akan mengimpor 200 ribu ton Gula Kristal Mentah (GKM) tahun ini untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Keputusan ini diambil untuk menghadapi kenaikan harga gula konsumsi dan potensi inflasi. Impor dilakukan untuk memastikan ketersediaan gula bagi masyarakat dan mencegah dampak negatif terhadap petani.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Impor Gula Mentah 200 Ribu TonPemerintah memutuskan untuk mengimpor gula mentah sebesar 200 ribu ton sebagai cadangan pangan, meskipun sebelumnya pemerintah menggaungkan setop impor beberapa komoditas pangan. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa swasembada pangan berarti kontribusi produksi pangan dari dalam negeri sebesar 90%. Impor gula dilakukan karena gejolak harga gula yang mulai naik, meskipun produksi dalam negeri mencukupi.
Baca lebih lajut »