Suara Perempuan Indonesia dalam Bunga Rampai Sastra Hindia Belanda

Suara Perempuan Berita

Suara Perempuan Indonesia dalam Bunga Rampai Sastra Hindia Belanda
Hindia BelandaSastra IndonesiaKarya Sastra
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

SEJARAH sastra Indonesia nyaris melupakan sastra Hindia Belanda. Sama seperti sejarah perkembangan sastra peranakan Tionghoa Indonesia.

Suwarsih Djojopuspito dan Partini Djajadiningrat, dua perempuan terpelajar, yang karyanya dibahas dalam buku ini menyuarakan suara Indonesia dalam hierarki kolonial.

Penyunting buku ini menegaskan bahwa konsep poskolonial merujuk pada pendekatan kritis terhadap teks kolonial . Guna memahami peta pengetahuan mengenai sastra Hindia Belanda dan kesinambungannya, penyunting buku menggolongkan babakan periodesasi yang terentang dalam kurun akhir abad XIX hingga babakan waktu sekarang ini. Mulai karya Multatuli, E. Briton de Nijs, Du Perron, hingga Jerome Brouwers serta Dido Michielson.Lema kedua adalah pendekatan poskolonial.

Mengadopsi gagasan Edward Said dalam Orientalism, pendekatan poskolonial mencerminkan teks yang terdiri atas representasi atas realitas. Hanya, yang dicerminkan oleh representasi tersebut bukanlah realitasnya, melainkan interpretasi terhadap realitas itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Hindia Belanda Sastra Indonesia Karya Sastra Tionghoa Indonesia

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jembatan-jembatan pada Masa Hindia BelandaJembatan-jembatan pada Masa Hindia BelandaPemerintah kolonial Hindia Belanda tampaknya ingin memperlihatkan keberhasilan mereka di koloni.
Baca lebih lajut »

Bukan Koreo Bendera Belanda, Penjelasan La Grande Indonesia soal Aksi di Laga Timnas Indonesia Vs VietnamBukan Koreo Bendera Belanda, Penjelasan La Grande Indonesia soal Aksi di Laga Timnas Indonesia Vs VietnamSalah satu kelompok suporter timnas Indonesia, La Grande Indonesia memberi pernyataan terkait anggapan koreo bendera Belanda di laga timnas
Baca lebih lajut »

Pemain Keturunan Belanda-Indonesia Dominasi Timnas IndonesiaPemain Keturunan Belanda-Indonesia Dominasi Timnas IndonesiaCalvin Verdonk dan Ole Romeny mengaku dapat ajakan untuk menjalani proses naturalisasi demi bela Timnas Indonesia. Para pemain diaspora juga menjalani proses naturalisasi untuk mendapatkan paspor Maroko.
Baca lebih lajut »

Pelaksanaan Salat Idul Fitri pada Era Kolonial Hindia BelandaPelaksanaan Salat Idul Fitri pada Era Kolonial Hindia BelandaPelaksanaan salat Idul Fitri pada era kolonial Hindia Belanda tidak dilarang, bahkan diizinkan di tempat terbuka. Pemerintah kolonial turut menyediakan transportasi ekstra dan penggunaan pengeras suara tidak dilarang.
Baca lebih lajut »

Hari Hansip 19 April, Sudah Ada Sejak Masa Hindia BelandaHari Hansip 19 April, Sudah Ada Sejak Masa Hindia BelandaTujuan dari peringatan Hari Hansip adalah untuk menghormati dan mengingatkan akan pentingnya peran Hansip dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tingkat masyarakat lokal.
Baca lebih lajut »

Presiden Korsel Berikan Suara dalam Pemungutan Suara AwalPresiden Korsel Berikan Suara dalam Pemungutan Suara AwalPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberikan suaranya, Jumat (5/4) ketika pemungutan suara awal sedang berlangsung menjelang pemilihan umum minggu depan, di mana partainya akan berusaha untuk memenangkan kembali mayoritas di parlemen. Menurut beberapa lembaga survei, peringkat dukungan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 17:52:15