Pembuatan film pendek Suara Kirana dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah anak yang menikah di usia dini. Tayang di YouTube pekan ini.
TEMPO.CO, Jakarta -Yayasan Plan International Indonesia memproduksi film pendek bertema stop perkawinan anak bagi kaum remaja Indonesia. Film berjudul Suara Kirana itu bercerita tentang remaja putri yang cita-citanya kandas karena menikah saat belajar di bangku SMA.Diceritakan dua remaja SMA bernama Anggi dan Indra. Mereka berdua mencari kawan yang hilang bernama Kirana, ke Pantai Cisolok Sukabumi. Tak disangka, Anggi dan Indra mendapat jawaban yang tak terduga.
Untuk membantu pemerintah dalam menekan angka perkawinan usia anak, Plan Indonesia gencar dalam mengkampanyekan #StopPerkawinanAnak sejak 2017.Laras Sardi dan Jourdy Pranata bermain dalam film Suara Kirana yang menceritakan tentang perkawinan anak. Foto: Istimewa“Kami aktif dalam upaya advokasi hingga di tingkat desa. Selain itu, kami juga turut melibatkan kaum muda untuk menjadi pendidik sebaya dalam kampanye pencegahan perkawinan usia anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mobil BMW Mainan Anak Ini Semirip Aslinya: Ada Lampu, Suara Mesinmobil-mobilan BMW M8 GTE untuk anak balita baru-baru ini diperkenalkan sebagai bagian dari Koleksi Gaya Hidup BMW 2020
Baca lebih lajut »
Suara Siraman Toilet Terdengar Saat Debat Sidang Mahkamah AgungAdu argumen Mahkamah Agung AS via telepon sempat diisi dengan suara siraman toilet ketika sidang dilakukan secara virtual karena virus corona.
Baca lebih lajut »
Mobil BMW Mainan Anak Ini Semirip Aslinya: Ada Lampu, Suara Mesinmobil-mobilan BMW M8 GTE untuk anak balita baru-baru ini diperkenalkan sebagai bagian dari Koleksi Gaya Hidup BMW 2020
Baca lebih lajut »
Kemnaker Selidiki Kasus Dilarungnya Jenazah ABK Indonesia : Okezone EconomyKementerian Ketenagakerjaan buka suara terkait kasus jenazah Anak Buah Kapal Indonesia ABK Indonesia yang dilarung ke laut - Sektor Riil - okezone economy
Baca lebih lajut »