Studi Ungkap Fakta Baru Seputar Covid-19 pada Anak |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Studi Ungkap Fakta Baru Seputar Covid-19 pada Anak |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Studi tentang Covid-19 melibatkan 1.065 pasien anak, sebagian besar dari China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru mengungkapkan bahwa sebagian besar anak-anak yang terkena Covid-19 hanya menunjukkan gejala ringan. Selain itu, sebagian besar anak-anak yang terkena Covid-19 juga hanya membutuhkan waktu dua pekan untuk pulih.

Terkait gejala, sebagian besar pasien anak yang terkena Covid-19 menunjukkan gejala demam, batuk kering, kelelahan, atau asimtomatik. Hanya dua pasien, yaitu bayi berusia 13 bulan dan bayi berusia 30 jam, yang menunjukkan kesulitan pernapasan ringan. "Secara umum, pasien anak dengan Covid-19 memiliki prognosis baik dan sembuh dalam satu hingga dua pekan setelah penyakit muncul," jelas tim peneliti seperti dilansir FOX News.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sebanyak 19 Warga Madura Positif Covid-19 |Republika OnlinePara pasien tersebut telah menjalani perawatan di RSUD setempat.
Baca lebih lajut »

Jokowi Ungkap Alasan Tak Larang Mudik sejak Awal Pandemi Covid-19 - Tribunnews.comJokowi Ungkap Alasan Tak Larang Mudik sejak Awal Pandemi Covid-19 - Tribunnews.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan pemerintah tidak melarang warga mudik sejak awal pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »

UPDATE 23 April: 7.775 Orang Terinfeksi Covid-19, Pemerintah Ungkap Basis DataUPDATE 23 April: 7.775 Orang Terinfeksi Covid-19, Pemerintah Ungkap Basis Data'Pemerinntah tidak berkepentingan dan tidak mendapat keuntungan apapun dengan manipulasi data,' kata Achmad Yurianto.
Baca lebih lajut »

Angka Kematian Covid-19 Inggris Capai 19.000Angka Kematian Covid-19 Inggris Capai 19.000TERCATAT total kematian terkait virus korona menjadi 19.506, sebagaimana data yang dikeluarkan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, Inggris, Sabtu (25/4).
Baca lebih lajut »

COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan InternasionalCOVID-19 Ubah Perilaku Hubungan InternasionalPandemi global virus corona memaksa hampir setiap negara menutup pintu masuknya dan memfokuskan diri pada urusan dalam negeri, baik dalam menangani penyakit maupun menjaga kondisi ekonomi Covid-19
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 03:04:04