Kebiasaan menonton video pendek di media sosial ternyata berdampak pada otak. Ini contoh dampak nyatanya.
Video pendek berdurasi 10-30 detik telah menjadi ciri dari tontonan yang ada di media sosial . Namun, tahukah kamu kebiasaan menonton video pendek memiliki dampak negatif terhadap otak?
Selain itu, peneliti juga memastikan para peserta tidak memiliki reaksi merugikan yang parah terhadap rangsangan seperti kerlipan lampu, rangsangan pendengaran, atau radiasi elektromagnetik. "Temuan ini menunjukkan bahwa kecenderungan yang lebih tinggi terhadap kecanduan video pendek dapat mengganggu kontrol eksekutif.
"Serangan dopamin yang terus-menerus, neurotransmitter yang dilepaskan saat otak mengharapkan imbalan, memperkuat penggunaan aplikasi seperti TikTok. Para dokter anak menggambarkan TikTok sebagai"mesin dopamin"," ucap Dr Albright, yang dikutip dari Journal of Law & Technology.
Pengaruh Media Sosial Media Sosial Gadget Kesehatan Video Pendek Video Tontonan Anak-Anak
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Studi Ungkap Efek Pandemi Covid Terhadap Kesehatan Mental Anak, Simak!Isolasi dini akibat Covid-19 mungkin sebenarnya membantu memperbaiki, meskipun sedikit, perjuangan kesehatan mental beberapa anak.
Baca lebih lajut »
Deindustrialisasi Ancam RI Hingga Efek 'Buruk' Impor Ilegal Bagi UMKMKemenkop UKM Ungkap Ancaman Deindustrialisasi Hingga Efek Serbuan Barang Impor Bagi UMKM
Baca lebih lajut »
Pendaftaran Poltekpel Banten Dibuka, Siapkan Lokasi Praktek Hingga Penempatan KerjaPoltekpel Banten, memiliki 3 program studi unggulan, yakni Studi Nautika, Permesinan Kapal dan Manajemen Transportasi Laut.
Baca lebih lajut »
Kebiasaan Pagi untuk Penderita Hipertensi yang Bantu Turunkan Tekanan DarahCoba lakukan kebiasaan-kebiasaan ini supaya dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda yang tinggi.
Baca lebih lajut »
Studi Ungkap Konsumsi Buah Dapat Mengurangi Risiko Depresi di Usia TuaPenelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Nutrition Health and Aging pada Juni 2024 mengungkapkan konsumsi buah yang tinggi dapat mengurangi risiko depresi di masa tua
Baca lebih lajut »
Perpusnas ungkap kebiasaan baca Bung Hatta, harus dicontoh anak mudaDeputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Mariana Ginting mengatakan Wakil Presiden Indonesia Ke-2 ...
Baca lebih lajut »