Studi Sebut Anak-anak Berpotensi Jadi Silent Spreaders COVID-19

Indonesia Berita Berita

Studi Sebut Anak-anak Berpotensi Jadi Silent Spreaders COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 51%

Studi baru menyebut bahwa anak-anak pun bisa berpotensi menjadi silent spreaders COVID-19. Ini karena banyak di antara mereka tidak menunjukkan gejala apapun. via detikHealth

Sampai hari ini, para peneliti masih terus meneliti dan mempelajari lebih lanjut tentang penularan, penyebaran, dan cara mengatasi. Tak hanya pada orang dewasa, virus ini pun mengintai kalangan anak-anak dari segala usia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia , dampak kematian pada anak-anak akibat COVID-19 'sangat terbatas', sesuai dengan bukti yang ada. Selain itu, anak-anak mungkin tidak terlalu rentan terhadap virus tersebut, dibandingkan dengan orang dewasa. Pada beberapa penelitian dan studi kasus, meski anak-anak masih bisa terpapar virus mereka jarang menunjukkan gejala atau komplikasi parah dari penyakit tersebut.

Tetapi, jumlah virus atau viral load yang dibawa anak-anak yang terinfeksi itu bisa lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa. Menurut penelitian baru di Amerika Serikat, anak-anak mungkin bisa menjadi 'silent spreaders' dari infeksi yang sangat menular ini. Berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti di Massachusetts General Hospital dan Mass General Hospital menemukan bahwa dari 192 anak, 49 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Mereka juga memiliki jumlah virus atau viral load yang lebih besar pada saluran pernapasannya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan DiaKepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan DiaBupati Probolinggo P Tantriana Sari, Wabup Timbul Prihanjoko, dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjalani tes swab massal.
Baca lebih lajut »

Cerita Aiptu Broto Sukarela Antar Jenazah ke Pemakaman Covid-19, Dijuluki Bhabin CovidCerita Aiptu Broto Sukarela Antar Jenazah ke Pemakaman Covid-19, Dijuluki Bhabin CovidSejak pandemi Covid-19 merebak, Aiptu Broto beberapa kali mengantarkan jenazah Covid-19 ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari Semarang.
Baca lebih lajut »

Studi: Ini Beda Gejala Gangguan Indra Pencium dan Perasa pada COVID-19 dan FluStudi: Ini Beda Gejala Gangguan Indra Pencium dan Perasa pada COVID-19 dan FluGangguan indra penciuman dan perasa menjadi salah satu gejala yang dialami pasien Corona. Studi ungkap bedanya gejala ini dengan yang mengidap flu biasa. Ini penjelasannya: Flu VirusCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »

Studi: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kasus Diabetes Anak |Republika OnlineStudi: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kasus Diabetes Anak |Republika OnlineAda kenaikan dua kali lipat kasus diabetes tipe 1 pada anak di London selama pandemi
Baca lebih lajut »

Studi: Transfusi Plasma Kurangi Kematian Pasien Covid-19Studi: Transfusi Plasma Kurangi Kematian Pasien Covid-19Studi terbaru menunjukkan terapi transfusi plasma darah dapat mengurangi tingkat kematian pada pasien Covid-19 dengan gejala parah.
Baca lebih lajut »

Studi: Hati-hati Tertular Covid-19 di Toilet Umum PriaStudi: Hati-hati Tertular Covid-19 di Toilet Umum PriaTim peneliti di Cina menyarankan penggunaan masker di toilet untuk hindari potensi penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-24 02:31:59