Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan hari Selasa (19/5) menunjukkan berbagai pembatasan terkait COVID-19 yang diberlakukan oleh pemerintahan di seluruh dunia sejak Maret 2020 mendorong penurunan emisi
Akan tetapi para penulis studi itu, yang diterbitkan hari Selasa dalam jurnal ilmiah Nature Climate Change, mengatakan hal itu kemungkinan hanya akan bersifat sementara menjelang pembukaan ekonomi kembali.
Polusi udara di New Delhi berkurang drastis sebelum dan setelah pemberlakuan lockdown Covid-19 di India .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Studi Terbaru: Kucing Bisa Terinfeksi Covid-19, dan Tularkan ke Kucing LainnyaPenelitian terbaru menunjukkan kucing yang terinfeksi bisa menularkan ke kucing lainnya, meskipun tanpa gejala penyakit.
Baca lebih lajut »
Covid-19 Dunia 19 Mei: 4,8 Juta Kasus, 320.134 Meninggal, 1,9 Juta SembuhKetika AS jadi negara terparah di dunia yang dilanda Covid-19, Presiden Trump menyerang WHO dengan menyebutnya 'boneka'...
Baca lebih lajut »
UPDATE 19 Mei: Pemerintah Pantau 45.300 ODP dan 11.891 PDP Covid-19Jumlah ODP yang dipantau kini sebanyak 45.300 orang. Sementara, PDP berjumlah 11.891 orang.\n\n
Baca lebih lajut »
Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Per 19 Mei 2020Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 98 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 486 kasus.
Baca lebih lajut »