Balita lebih cenderung berinteraksi dengan orang tua mereka ketika mereka berbagi buku kertas anak-anak daripada tablet.
"Inti dari membacakan untuk anak Anda bukan hanya apa yang ada di halaman, tetapi pengalaman yang Anda alami bersama mereka," para ahli perkembangan anak menjelaskan.
"Anak-anak berkembang dari interaksi bolak-balik dengan orang dewasa yang penuh kasih dan responsif di lingkungan mereka," kata Dr Dipesh Navsaria, seorang profesor pediatri, perkembangan manusia, dan studi keluarga di University of Wisconsin, Madison. "Itulah hal nomor satu yang mendorong perkembangan mereka, apakah itu keterampilan berbicara atau sosial/emosional," tambah Navsaria, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.Menurut studi baru, buku kertas menghasilkan interaksi yang lebih kaya antara balita dan orang tua mereka daripada e-book.
Hal ini penting untuk diketahui karena 98 persen keluarga anak di bawah usia 9 tahun memiliki smartphone atau tablet. Balita juga menghabiskan rata-rata lebih dari dua jam sehari menggunakan media digital, kata para peneliti dalam catatan latar belakang."Tablet dan teknologi lainnya memang menarik, keuntungan terbaik Anda tetap berasal dari buku kertas itu," kata Dr Brandi Freeman, dokter anak dan wakil ketua asosiasi untuk keragaman, kesetaraan dan inklusi di Children's Hospital Colorado.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli UI Respons RI Pakai Metode SGTF Deteksi Varian OmicronAhli mengatakan deteksi varian Omicron langkah baik untuk mencegah penularan corona lebih luas disebabkan Omicron.
Baca lebih lajut »
Pramudya / Yeremia Bicara Soal Kegagalan di BWF World Tour Finals 2021Pramudya / Yeremia menyoroti masalah ketahanan fisik setelah gagal melaju ke semifinal BWF World Tour Finals 2021.
Baca lebih lajut »
Inflasi di DIY Naik Namun Masih TerkendaliINFLASI di Daerah Istimewa Yogyakarta pada November 2021 ini mengalami kenaikan dibanding dengan bulan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Episode Awal Spin-off GoT yang Batal Rilis Disebut Berbujet US$30 JutaHBO disebut habiskan lebih dari US$30 juta yang setara Rp431,7 miliar untuk sebuah episode awal serial prekuel Game of Thrones dan akhirnya batal tayang.
Baca lebih lajut »