Riset terbaru menemukan infeksi Covid-19 berat berakibat pada kerusakan otak pasien corona.
melihat detail 125 kasus di Inggris. Benedict Michael, salah satu pemimpin studi, menekankan studi hanya fokus pada kasus infeksi berat.Data dikumpulkan dalam rentang waktu 2 April-26 April 2020 saat virus tersebar secara eksponensial di Inggris. Peneliti menemukan, umumnya komplikasi yang tampak adalah stroke sebanyak 77 kasus dari 125 kasus. Kebanyakan pasien berusia di atas 60 tahun dan umumnya disebabkan pembekuan darah di otak atau disebut stroke iskemik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kematian karena Covid-19 itu Nyata, Ahli Jelaskan Bukti Studi OtopsiKlaim tidak ada kematian akibat Covid-19 terbantahkan dengan hasil studi otopsi jenazah pasien yang meninggal karena infeksi virus corona SARS-CoV-2.
Baca lebih lajut »
Studi Ungkap Covid-19 Bisa Merusak Otak |Republika OnlineDalam kasus parah, Covid-19 bisa sebabkan kerusakan otak hingga stroke.
Baca lebih lajut »
UPDATE 26 Juni: Bertambah 1 Kasus, Total 19 Pasien Covid-19 Masih Dirawat di Kota BekasiKasus Covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Rawa Lumbu dengan jumlah kumulatif 47 kasus. Delapan orang di antaranya masih dirawat.
Baca lebih lajut »
Skenario Covid-19 Berat, Orang Miskin Baru Bisa Melonjak |Republika OnlineCovid-19 dapat memutarbalikkan tren penurunan angka kemiskinan dalam 9 tahun terakhir
Baca lebih lajut »
Kabareskrim Pastikan Pembakar Hutan Saat Pandemi COVID-19 Bakal Dihukum BeratKabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya bakal melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla). SatgasKahutla
Baca lebih lajut »