Studi Buktikan, Imunitas OTG Lebih Lemah Terhadap Virus Corona

Indonesia Berita Berita

Studi Buktikan, Imunitas OTG Lebih Lemah Terhadap Virus Corona
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 68%

Kurangnya IgG dan level antibodi dalam fase awal penyembuhan memiliki pengaruh terhadap lemahnya imunitas Orang Tanpa Gejala (OTG).

) dan 37 pasien lainnya dengan gejala Covid-19 di Wanzhou District. Seluruh pasien tersebut diisolasi di Wanzhou People’s Hospital.

Penelitian tersebut membuktikan, rata-rata OTG memiliki tingkat kesembuhan yang relatif lebih lama dibanding pasien yang memperlihatkan gejala Covid-19.Pasien dengan gejala Covid-19 rata-rata mengalami penyembuhan sekitar 14 hari, sementara OTG rata-rata mengalami penyembuhan sekitar 19 hari. Hal tersebut karena level IgG pada kelompok OTG tersebut rupanya lebih rendah dibandingkan orang dengan gejala Covid-19.

IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak terdapat pada darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat bakteri atau virus yang sebelumnya pernah terpapar pada tubuh.Sementara itu, orang dengan gejala memiliki presentase yang lebih sedikit dalam penurunan level IgG yaitu 96,8 persen dan 62,2 persen.

Penemuan mengejutkan lainnya, level IgG pada 93,3 persen OTG dan 96,8 persen pasien dengan gejala Covid-19 berkurang pada fase awal penyembuhan.Rata-rata pengurangan level IgG pada pasien asimtomatik adalah 71,1 persen , sementara pasien dengan gejala Covid-19 memiliki rata-rata pengurangan sebesar 76,2 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dua Faktor Penularan Covid-19 di Karawang: OTG Berkeliaran, Warga Tak Patuhi ProtokolDua Faktor Penularan Covid-19 di Karawang: OTG Berkeliaran, Warga Tak Patuhi ProtokolGugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang terus melakukan tracing kontak erat pasien positif Covid-19. Upaya itu membuahkan hasil.
Baca lebih lajut »

Positif Covid-19, Pedagang di Pasar Kebayoran Lama dari OTGPositif Covid-19, Pedagang di Pasar Kebayoran Lama dari OTGAda 14 pedagang di  Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dinyatakan positif covid-19. Menurut Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, penularan tersebut dari OTG.
Baca lebih lajut »

Penularan di Pasar Berawal dari OTGPenularan di Pasar Berawal dari OTGSetelah negosiasi yang alot, akhirnya pedagang pun mau dites dan hasilnya 14 pedagang positif covid-19 dan pasar harus ditutup selama tiga hari.
Baca lebih lajut »

Studi Ungkap Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Tetesan Hujan yang MematikanStudi Ungkap Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Tetesan Hujan yang MematikanBagi kupu-kupu, tetesan air hujan membuatnya terasa seperti sedang dihantam oleh bola bowling. Simak rahasia dibalik kekuatan sayap serangga ini.
Baca lebih lajut »

Lagi, Studi Temukan Kaitan Golongan Darah dengan Corona, Mana yang Lebih Rentan?Lagi, Studi Temukan Kaitan Golongan Darah dengan Corona, Mana yang Lebih Rentan?Studi kembali menyebut kaitan golongan darah tertentu dengan risiko karena virus Corona COVID-19. Golongan darah mana yang kini disebut lebih berisiko? Coronavirus via detikHealth
Baca lebih lajut »

Studi: Makan Malam Lebih Awal Terbukti Lebih Baik untuk KesehatanStudi: Makan Malam Lebih Awal Terbukti Lebih Baik untuk KesehatanSebuah studi menunjukkan, makan malam yang terlambat dikaitkan dengan perkembangan obesitas dan sindrom metabolik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 10:12:00