Studi Baru: Rutin Berjalan Kaki Mampu Tingkatkan Kesehatan Otak hingga Mencegah Kematian Dini
PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi terbaru mengungkap manfaat besar kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan otak.
Berdasarkan studi baru itu, berjalan kaki 10.000 langkah sehari ideal untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Baca Juga: Kata Andre Irawan usai Dituduh Menari Telanjang di Depan Foto Ibunda Roro Fitria: Salah Gak? Adapun studi baru itu muncul berkat upaya para peneliti dari University of Sydney yang melibatkan total 78.430 orang dewasa di Inggris.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mempercepat Langkah Saat Berjalan Bagus untuk Kesehatan Otak |Republika OnlineStudi mengungkap mempercepat langkah saat berjalan bermanfaat untuk kesehatan otak.
Baca lebih lajut »
Studi: Berjalan lebih cepat bermanfaat untuk kesehatan otakBerjalan menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan termasuk mencegah penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya, apalagi bila dapat ...
Baca lebih lajut »
7 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Malam, Nomor Tiga Harus Diperhatikan - Pikiran-Rakyat.comTak hanya bisa mempengaruhi kesehatan seseorang, berikut tujuh tips atau cara meningkatkan kualitas tidur pada malam hari.
Baca lebih lajut »
Roro Fitria Curhat Kekerasan, Sebut Disalahkan Usaha Suami Tutup hingga Dimintai Modal - Pikiran-Rakyat.comDituding penyebab bangkrut, Andre Irawan maupun Roro Fitria saling tuding atas penyebab sebab musabab perceraian mereka.
Baca lebih lajut »
Roro Fitria Curhat Kekerasan, Sebut Disalahkan Usaha Suami Tutup hingga Dimintai Modal - Pikiran-Rakyat.comDituding penyebab bangkrut, Andre Irawan maupun Roro Fitria saling tuding atas penyebab sebab musabab perceraian mereka.
Baca lebih lajut »
Perbedaan PTRS dan PTSD, Simak dari Gejala hingga Penyebabnya - Pikiran-Rakyat.comTak hanya lingkungan, ternyata hubungan dapat mempengaruhi kerusakan pada emosional dan kesehatan mental, kenali beda PTSD dan PTSR.
Baca lebih lajut »