Penelitian baru mengungkap bahwa anjing muda yang memiliki sifat cemas dan impulsif lebih mudah mengalami perubahan warna bulu moncong yang lebih awal dibandingkan dengan anjing yang tidak memiliki sifat tersebut. Analisis data menunjukkan bahwa anjing betina cenderung memiliki uban lebih banyak dibandingkan anjing jantan, dan anjing yang takut pada suara keras, hewan asing, atau orang asing juga lebih mungkin mengalami uban dini.
Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap fakta menarik tentang anjing muda. Penelitian tersebut menemukan bahwa anjing muda yang memiliki sifat cemas dan impulsif lebih mudah mengalami perubahan warna bulu moncong yang lebih awal dibandingkan dengan anjing yang tidak memiliki sifat tersebut.
Camille King, peneliti utama dalam studi ini, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya bekerja dengan anjing, ia sudah menduga bahwa anjing dengan tingkat kecemasan dan impulsivitas yang lebih tinggi cenderung memiliki moncong yang lebih cepat beruban. Dugaan ini akhirnya dibuktikan melalui penelitian yang dilakukannya bersama timnya. Untuk meneliti hubungan antara stres dan uban pada anjing, para peneliti mengunjungi berbagai tempat, seperti taman anjing, klinik hewan, dan tempat lainnya di Colorado. Mereka meminta pemilik 400 anjing untuk mengisi kuesioner berisi 42 pertanyaan tentang perilaku, usia, dan kesehatan anjing mereka. Setelah itu, tim peneliti mengambil dua foto wajah dari masing-masing anjing untuk dianalisis.Namun, penelitian ini memiliki beberapa batasan. Anjing dengan bulu terang tidak disertakan karena warna terang menyulitkan peneliti untuk mengidentifikasi uban pada moncong. Selain itu, hanya anjing berusia 1 hingga 4 tahun yang diteliti untuk memastikan uban bukanlah akibat proses penuaan alami. Para peneliti menilai tingkat kecemasan anjing berdasarkan beberapa indikator, seperti apakah anjing tersebut sering merusak barang saat ditinggal sendirian, mengalami kerontokan bulu saat diperiksa dokter hewan, atau takut ketika berada di lingkungan baru. Sementara itu, impulsivitas diukur dengan melihat apakah anjing sering melompat pada orang, sulit ditenangkan, kehilangan fokus, atau terlalu bersemangat setelah berolahraga.Hasil analisis menunjukkan bahwa anjing betina cenderung memiliki uban lebih banyak dibandingkan anjing jantan. Selain itu, anjing yang takut pada suara keras, hewan asing, atau orang asing juga lebih mungkin mengalami uban dini. Menariknya, ukuran tubuh anjing, apakah anjing tersebut telah dikebiri atau disterilkan, serta riwayat medisnya tidak berpengaruh terhadap munculnya uban di moncong mereka.'Awalnya saya agak skeptis terhadap hipotesis ini,' kata Thomas Smith, salah satu peneliti dalam studi tersebut. 'Namun, ketika kami menganalisis data, hasilnya benar-benar mencolok.' Fenomena perubahan warna rambut akibat stres sebenarnya bukan hal baru. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa stres bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut pada tikus. Meskipun belum jelas apakah uban muncul akibat stres atau faktor genetik, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa stres bisa mempercepat proses penuaan pada hewan. Temuan ini bisa menjadi informasi penting bagi pemilik dan pekerja yang berhubungan dengan anjing. Jika mereka melihat anjing muda dengan moncong yang mulai beruban, ini bisa menjadi tanda bahwa anjing tersebut mengalami kecemasan, impulsivitas, atau ketakutan yang berlebihan. Dengan mengetahui hal ini lebih awal, pemilik anjing bisa mempertimbangkan program modifikasi perilaku atau intervensi lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan anjing mereka. 'Ini adalah studi yang unik dan orisinal yang memiliki implikasi penting untuk kesejahteraan anjing,' ujar Temple Grandin, seorang profesor ilmu hewan di Colorado State University
ANJING STRESS UBAN KECEMASAN IMPULSIVITAS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warna Merah Cocok dengan Warna Apa: Panduan Lengkap Kombinasi WarnaTemukan berbagai kombinasi warna yang serasi dengan merah untuk tampilan yang menawan. Panduan lengkap memadukan warna merah dalam fashion dan desain interior.
Baca lebih lajut »
Warna-Warna yang Sebaiknya Dihindari di DapurArtikel ini membahas beberapa warna yang sebaiknya dihindari untuk digunakan di dapur. Para desainer memberikan saran untuk menghindari warna neon, warna gelap, cokelat berlebihan, merah terang, dan putih terlalu cerah.
Baca lebih lajut »
Warna Kuning Telur: Mengapa Ayam Bertelur Warna yang Berbeda?Artikel ini membahas tentang berbagai warna kuning telur dan faktor yang memengaruhi warna tersebut, terutama pola makan ayam.
Baca lebih lajut »
Warna Lavender Seperti Apa: Panduan Lengkap Mengenal Warna Lembut yang MenenangkanPelajari semua tentang warna lavender yang lembut dan menenangkan. Temukan karakteristik, variasi, dan cara memadukan warna lavender dengan tepat.
Baca lebih lajut »
Memahami Diri Melalui Warna: Dunia Tes Warna KepribadianArtikel ini menjelajahi dunia tes warna kepribadian, membahas sejarah, teori, dan bagaimana metode ini dapat membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain.
Baca lebih lajut »
Imlek 2025, Catat Warna-Warna Pembawa Hoki bagi Shio di Tahun Ular KayuMeski setiap shio memiliki warna hoki, ada beberapa warna yang secara keseluruhan paling cocok untuk Tahun Ular Kayu.
Baca lebih lajut »