'Kami sudah sangat kritis untuk persediaan masker N95,' kata Welliam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua mengakui persediaan masker N95 bagi tenaga medis hingga saat ini jumlahnya sangat minim. Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi kepada Antara di Jayapura, Senin , ketersediaan masker N95 ini harus ditambah.
Menurut Welliam, pihaknya tidak dapat menyebutkan secara detail jumlah masker N95 yang kini tersedia. Namun, yang pasti ke depan persediaannya harus ditambah. Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya kini sedang dalam proses pembahasan pengadaan kembali masker N95 ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 12 Juli 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Stok Langka, Produsen Sepeda Kewalahan Penuhi Lonjakan PesananPelaku industri sepeda dalam negeri mengaku kewalahan menghadapi lonjakan permintaan konsumen beberapa waktu terakhir.
Baca lebih lajut »
Pemprov Sumut Jamin Stok Daging Ayam Melebihi Kebutuhan |Republika OnlineHarga ayam ras di Sumut masih belum stabil atau di atas Rp 25.000 per kg.
Baca lebih lajut »
Jumlah Pasien Postif Covid-19 di Papua Tembus 2.291 OrangJuru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule menyatakan ada penambahan 98 baru kasus positif COVID-19 di provinsi Papua. Corona
Baca lebih lajut »
Billy Mambrasar, Anak Papua Pertama Tembus Universitas Harvard“Saya tidak merasa pintar, tapi saya memang pekerja keras,” ujar Billy Mambrasar membuka pembicaraan dengan VOA, dua hari setelah ia dinyatakan diterima di program magister, Universitas Harvard...
Baca lebih lajut »
Jejaring Pengaruh Joko Tjandra di Indonesia, Malaysia, dan Papua NuginiMantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengaku pernah diminta Wiranto yang saat itu menjabat Menko Polhukam, untuk mengkaji usul untuk membebaskan Joko dari jerat hukum. Permintaan ini persis sama dengan desakan istri Joko Tjandra.
Baca lebih lajut »