Paket stimulus UMKM dari Presiden Jokowi banjir kritik karena dinilai terlambat dan tidak terorganisir.
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai paket stimulus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dari Presiden Joko Widodo dikritik sejumlah pengusaha. Paket bantuan di tengah Covid-19 ini dinilai terlambat dan tidak terorganisir.“Stimulusnya telat, harus sebulan yang lalu,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang CSR dan Persaingan Usaha, Suryani S. Motik dalam acara Perspektif Indonesia Smart FM di Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2020.
Namun, Suryani menyebut, tak sedikit pelaku UMKM yang kini telah telanjur tutup akibat Covid-19. Padahal, 90 persen tenaga kerja disumbang oleh 61 juta UMKM yang ada di Indonesia. Jika sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan jumlah pekerja yang kena PHK dan dirumahkan sebanyak 2 juta, maka Suryani menilai angkanya mencapai puluhan juta.Di tengah kondisi ini, datangkan bantuan dari pemerintah, termasuk untuk UMKM.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Minta Gubernur Rancang Stimulus Terukur dan TransparanJokowi meminta gubernur di setiap daerah merancang program untuk memperkuat berbagai program stimulus yang telah disiapkan pemerintah pusat.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Gubernur Susun Program Perkuat Stimulus CoronaPresiden Jokowi meminta pemda menyusun program yang dapat memperkuat stimulus pemerintah di tengah wabah corona.
Baca lebih lajut »
Jokowi ke Pengusaha: Jangan Cuma Mau Stimulus tapi Tetap PHK!Stimulus diberikan dengan tujuan untuk mengurangi risiko adanya badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Jokowi Stimulus via detikfinance
Baca lebih lajut »
Jokowi Tegaskan Stimulus Ekonomi Hanya untuk Perusahaan yang Tak Lakukan PHKStimulus ekonomi harus betul-betul diimplementasikan dengan secepat mungkin
Baca lebih lajut »
UMKM Bertransformasi dari Bisnis Konvensional ke |em|Online|/em| |Republika OnlineKemenkop UKM berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendampingi pelaku UMKM.
Baca lebih lajut »
Keringanan Kredit dari Bank BUMN Rp120 T, Didominasi UMKMBank-bank BUMN mencatat merestrukturisasi kredit senilai Rp120 triliun kepada 832 ribu nasabah untuk mengurangi dampak corona.
Baca lebih lajut »