Kebijakan pemerintah untuk melanjutkan insentif PPN DTP 10% untuk kendaraan listrik dan memperpanjang insentif bebas PPN DTP 100% untuk properti, dikombinasikan dengan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia menjadi 5,75%, berpeluang besar untuk mendorong pertumbuhan sektor properti nasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan minat terhadap properti, salah satu sektor kunci dalam perekonomian nasional.
Pemerintah melanjutkan kebijakan insentif PPN DTP sebesar 10% untuk kendaraan listrik yang dirakit secara lokal dan memenuhi standar TKDN. Langkah ini menjadi stimulus bagi industri properti, dengan memperpanjang insentif pajak berupa pembebasan PPN DTP 100%. Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,75%, yang diharapkan meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) dengan cicilan yang lebih ringan.
Peningkatan daya beli masyarakat dan minat terhadap properti dipicu oleh kombinasi stimulus moneter dan fiskal ini. Marketing Director Regional 2 Agung Podomoro Land, Zaldy Wihardja, menyatakan bahwa stimulus dari bank sentral dan pemerintah berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional. Zaldy menambahkan, penurunan suku bunga dan perpanjangan insentif PPN DTP memberikan peluang strategis bagi masyarakat untuk memiliki hunian dengan skema pembiayaan yang lebih ringan. Sepanjang 2024, Kota Podomoro Tenjo mencatatkan pertumbuhan positif dengan penjualan lebih dari 1.000 unit hunian dan ruko. Sejak diluncurkan pada 2020, total unit terjual mencapai lebih dari 6.600 unit. Hingga saat ini, sekitar 3.600 unit telah diserahterimakan, dan sekitar 1.000 konsumen telah menandatangani Akta Jual Beli (AJB) dari lebih 5.000 sertifikat yang tersedia. Dengan tren ini, Kota Podomoro Tenjo menargetkan penjualan dan serah terima lebih dari 1.000 unit hunian dan ruko pada 2025, memanfaatkan momentum dari kebijakan ekonomi yang semakin kondusif. BRI kembali menegaskan posisinya sebagai pilar utama perbankan nasional dengan memperkenalkan strategi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian DKI Jakarta, dengan pangsa 16,48% terhadap nasional, tumbuh sebesar 5,01% (yoy) pada triwulan IV 2024, meningkat dari triwulan sebelumnya (4,93%; yoy). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis (6/2) pagi, dibuka melemah 12,43 poin atau 0,18% ke posisi 7.011,80. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini diprediksi tak akan beranjak jauh dari realisasi di 2024, alias tetap bertahan di kisaran 5%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan stabil kendati kondisi dunia cukup menantang
EKONOMI PROPERT STIMULUS BI RATE PPNP KPR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peran Indonesia pada Organisasi Internasional: ASEAN dalam Pengembangan Ekonomi BiruJPNN.com : Ekonomi biru dapat menjadi sektor pertumbuhan ekonomi yang cukup menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Menteri Ekonomi Kreatif Dorong Penguatan Ekosistem Ekonomi KreatifMenteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) untuk menjadi salah satu aspek yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan pentingnya ekonomi kreatif sebagai 'mesin baru pertumbuhan ekonomi' untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Dorong Stimulus Ekonomi Jelang Idul FitriPemerintah Indonesia akan kembali mengimplementasikan berbagai stimulus ekonomi menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Stimulus ini meliputi program Harbolnas, CHEAP Sales, BiNA, diskon tarif tol, dan stabilisasi harga pangan. Stimulus ini juga akan dilengkapi dengan berbagai bentuk bantuan sosial, seperti bantuan pangan, diskon tarif listrik, insentif PPN dan PPh, serta percepatan penyaluran KUR.
Baca lebih lajut »
Menteri Airlangga Hartarto: Paket Stimulus Ekonomi untuk Stabilisasi Harga PanganPemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai paket stimulus ekonomi untuk menjaga stabilitas harga pangan hingga tahun 2025. Paket-paket ini meliputi stimulus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran, bantuan pangan beras, diskon tarif listrik, dan skema kredit padat karya.
Baca lebih lajut »
Stimulus Ekonomi Diterapkan untuk Mencapai Target Pertumbuhan 5,2% di 2025Pemerintah Indonesia akan menerapkan berbagai stimulus ekonomi pada kuartal pertama 2025 untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2%.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Properti DIY Optimistis Target Penjualan 4.500 Unit RumahPembatalan rencana kenaikan PPN dan insentif PPN DTP mendorong optimisme REI DIY untuk mencapai target penjualan 4.500 unit rumah tahun ini.
Baca lebih lajut »